G20: HARUSKAH KITA BANGGA?
Oleh: Farid Gaban, wartawan senior
Kelompok Duapuluh atau G20 (Group of Twenty) adalah kelompok yang terdiri 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa.
Indonesia masuk dalam G20, kelompok 20 negara dengan GDP tertinggi di dunia, sejak zaman SBY. Tapi, haruskah kita bangga?
GDP (gross domestic product) ukuran pembangunan yang sudah banyak digugat. GDP tidak mempertimbangkan ketimpangan, tidak memperhitungkan kerusakan alam/lingkungan yang diakibatkannya. Dan tidak menimbang kualitas pembangunan manusia.
Bahkan dalam ukuran GDP pun, jika dirata-rata dengan jumlah penduduk (GDP per kapita), kita tidak masuk dalam 100 besar dunia. Kita kalah dari Malaysia, misalnya, yang tidak masuk dalam G20.
Dalam Human Development Index kita juga tidak masuk 100 besar; kalah bahkan dari Srilanka, yang tak masuk pula dalam G20.
Pembangunan yang melulu tentang pertumbuhan ekonomi tidak hanya merusak alam, tapi juga melemahkan penghargaan kepada demokrasi serta hak asasi manusia.
Itu sudah terjadi sejak zaman Soeharto, tapi kita tidak belajar untuk mengoreksinya. Pemerintah Jokowi justru mendorong Omnibus Law yang makin jauh tersesat ketimbang Orde Baru.
(fb penulis)