Laporan Ferizal Ramli dari Jerman (23/11/2021):
Eropa bersiap hadapi Badai: Serangan Covid Gelombang ke-4
Statemen Menkes Jerman amat LUGAS: "Di akhir Musim Winter ini, rakyat Jerman punya 3 pilihan: telah divaksin, penyitas atau tewas".
Pernyataan lugas, tanpa tedeng aling-aling dan sebuah alarm bahwa serangan Pandemi Covid gelombang ke-4 akan segera datang.
Austria adalah negara Eropa Barat pertama yang menyatakan kembali Lockdown. Jerman, Belanda dan Belgia amat memperketat mobilitas. Pembatasan-pembatasan pada yang tidak vaksin dilakukan amat sangat ketat pada mereka yang anti vaksin.
Tampaknya mulai terjadi perubahan persepsi. Jika sebelumnya tidak Vaksin adalah pilihan, sekarang mulai ada keinginan (pemerintah) memaksakan untuk vaksin. Bukan tidak mungkin jika tidak vaksin karena anti vaksin akan berubah menjadi "kejahatan kemanusian", yang berkonsekuensi menjadi hukum kriminal karena membahayakan keselamatan orang lain.
Debatable untuk memberi hukuman yang tidak vaksin mulai dilakukan dari mulai tekanan sosial, dan bisa sangat mungkin pada tekanan hukum kriminal jika sikap anti vaksinnya terbukti membahayakan atau menularkan orang lain. Belum sampai pada aturan kesana, tapi debatable (perdebatan/diskusi) ke sana mulai dilakukan.
Bagaimana dengan yang tidak vaksin karena alasan kesehatan tidak bisa vaksin? Ini jelas bukan sikap anti vaksin. Tentu mereka yang tidak vaksin karena alasan kesehatan itu adalah pihak yang paling harus dilindungi.
Di Jerman, pemerintah secara umum justru "mudah" melindunginya. Tinggal dipenuhi semua kebutuhannya sehingga tetap hidup nyaman. Toh mereka ini justru tidak membahayakan orang lain. Dikarenakan mereka justru dengan kesadaran akan melindungi diri sendiri karena dirinya amat rentan.
Yang berbahaya itu sikap para anti vaksin. Mereka tetap aktif dengan mobilitas. Nah mereka ini lah yang paling berpotensi membuat Covid tetap eksis di masyarakat karena mobilitas mereka membuat virus terus bergerak. Itu sebabnya, mereka yang anti vaksin tampaknya oleh Pemerintah disini (Eropa Barat) mulai akan jadi sasaran kebijakan represif.
Bagaimana dengan yang penyitas (yang sembuh dari Covid)? Dalam batasan waktu tertentu sampai maksimal 6 bulan dan minimal 4 minggu pertama memang para penyitas tidak butuh vaksin, hanya setelah 6 bulan para penyitas pun harus divaksin.
Ada argumen yang menyatakan para penyitas kan sudah punya anti body, hanya keputusan dari RKI (Robert Koch Institute) Badan Penangggulan Pandemi di Jerman, mewajibkan vaksin bagi penyitas paling lama 6 bulan setelah sembuh sudah harus vaksin.
Selain itu juga mulai disiapkan Vaksin Booster yaitu vaksin yang ke-3.
Pandemie Covid masih jauh dari selesai. Di Musim Dingin ini pilihannya adalah: divaksin, penyitas atau terkubur. Itu kata menteri kesehatan Jerman.
Semoga jenengan sehat adanya. Stay safe and keep our family healthy.
(dari Tepian Lembah Sungai Rhein Ruhr)