[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengungkapkan hal di luar dugaan terkait kepemimpinan Erick Thohir di perusahaan milik negara.
Pada 23 Oktober 2019, Erick Thohir ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo atau yang biasa disapa Jokowi sebagai Menteri BUMN.
Saat ini setelah dua tahun memimpin BUMN, terdapat sejumlah permasalahan di aset milik negara tersebut.
Terjadinya sejumlah permasalahan tersebut membuat Erick Thohir diduga sebagai biang kerok yang membuat BUMN hancur.
Dilansir dari YouTube MSD, Said Didu mengungkapkan hal di luar dugaannya terkait kepemimpinan Erick Thohir di BUMN.
"Pernyataan pertama saya adalah siap-siap mencuci piring di BUMN dan panen proyek mangkrak. Nah, ternyata di luar dugaan saya, malah sekarang meningkat menjadi mengumpulkan piring pecah di BUMN karena agendanya betul-betul semua penyelamatan," kata Said Didu.
Said Didu juga membandingkan kondisi BUMN saat ini dengan masa lalu.
Pada masa lalu, dikatakan lebih lanjut oleh Said Didu, ia dengan para pekerja di Kementerian BUMN memiliki agenda tiap tiga bulan untuk melaporkan laba yang diperoleh.
Namun, kondisi BUMN saat ini tidak seperti masa lalu.
"Sekarang yang muncul terus itu yang bangkrut yang mana, yang mau dijual asetnya yang mana, kemudian yang mau dibubarkan yang mana, dan yang sedang dikorupsi yang mana," ujar Said Didu.
Menurut Said Didu, kondisi BUMN yang saat ini sedang dalam banyak masalah bukan merupakan hasil kerja Erick Thohir.
"Nah yang saya ingin katakan bahwa ini bukanlah hasil kaya pak Erick, tapi minimal salahnya adalah melanjutkan kerusakan yang sudah ada diperusahaan itu. Jadi maksudnya itu menempatkan orang-orang tidak profesional di BUMN kemudian berbagai hal dilakukan," ucapnya. [pikiran-rakyat]