[PORTAL-ISLAM.ID] Sejumlah relawan yang mengatasnamakan Poros Prabowo-Puan mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto dan Puan Maharani sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada pilpres 2024.
Koordinator Poros Prabowo-Puan, Andianto, mengatakan pihaknya mendeklarasikan dukungan ini lantaran menilai negara membutuhkan pemimpin kuat, negarawan, dan mampu menyatukan elemen bangsa yang tengah terpuruk karena wabah Covid-19.
"Ini perpaduan sipil-militer. Nasionalisme keduanya tinggi," kata dia saat ditemui di lokasi deklarasi, Wet Coffee, Matraman, Jakarta Timur, kemarin (3/11/2021). "Tinggal nanti merangkul partai Islam. Itu jadi tugas kami semua."
Andianto menuturkan kelompoknya meminta Partai Gerindra serta PDIP mempertimbangkan aspirasi mereka untuk menduetkan Prabowo dan Puan dalam pemilihan presiden 2024 atau pilpres mendatang.
Ke depan, mereka akan meluaskan kepengurusan ke berbagai wilayah serta mencoba membangun komunikasi dengan partai politik, termasuk kepada Prabowo dan Puan.
Deklarasi dukungan kepada pencalonan Prabowo Subianto-Puan Maharani untuk maju dalam pilpres 2024 oleh Poros Prabowo-Puan ini dilakukan selama lebih-kurang dua jam.
Selain mendeklarasikan dukungan, mereka menggelar diskusi tentang kans Prabowo-Puan. Hadir sebagai pembicara diskusi itu adalah eks Ketua Umum Partai Bintang Reformasi yang juga Ketua Umum Relawan Indonesia Jokowi (Reliji), Bursah Zarnubi; serta Direktur Lembaga Survey and Polling (SPIN), Igor Dirgantara.
Ketika ditanyai soal keterlibatannya dalam deklarasi ini, Bursah mengaku bukan sebagai deklarator, melainkan hanya diundang untuk berbicara sebagai narasumber pada diskusi tersebut. Dalam diskusi itu, Bursah menyatakan 2024 adalah momen bagi PDIP untuk melepas Puan bertarung di pilpres lantaran usianya dirasa pas, yakni 51 tahun pada 2024.
Sementara Igor menuturkan berdirinya kelompok relawan yang makin marak meski pilpres masih jauh bertujuan mendongkrak elektabilitas dan popularitas tokoh yang didukung. Tujuan berikutnya adalah agar tokoh yang didukung diusung partai politik untuk maju dalam pilpres 2024.
Cek Ombak
Menanggapi deklarasi Prabowo-Puan, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, mengatakan deklarasi relawan Poros Prabowo-Puan hanya cek ombak atau mencoba sesuatu yang baru ke khalayak umum. Deklarasi tersebut, dia melanjutkan, juga untuk membaca respons dan dukungan publik terhadap wacana menduetkan Prabowo-Puan dalam pilpres 2024.
Selama ini, kata Ujang, ada pemikiran, jika Prabowo dipasangkan dengan Puan, pasangan ini akan kalah lantaran elektabilitas Prabowo yang tinggi tak diimbangi dengan elektabilitas Puan yang rendah. "Maka, mereka coba dulu melempar deklarasi ini ke publik dan melihat respons masyarakat," kata dia saat dihubungi, kemarin.
Menurut Ujang, elektabilitas Prabowo sudah cukup baik untuk diusung menjadi calon presiden, tapi elektabilitas Puan dari sejumlah survei masih rendah. Dari survei saat ini, Ujang menilai, Puan layak dijadikan sebagai calon wakil presiden untuk disandingkan dengan calon presiden siapa pun.
(Sumber: CNN, Tempo)