Bubarkan MUI?
Tak heran sebenarnya dengan cara berfikir sebagian rakyat kita ini, ada yang kagetan, ada yang merasa paling benar walaupun selalu mengkampanyekan tidak boleh merasa paling benar, karena merasa paling benar itu pemikiran radikal, ada yang suka mengkotak-kotakkan, ada juga yang suka membesar-besarkan masalah yang sebenarnya itu adalah masalah kecil.
Masalah MUI mau dibubarkan, saya kira itu pikiran orang-orang yang sedari awal sudah tak suka dengan Islam, baik ia bukan orang Islam, maupun orang yang mungkin terlahir secara Islam, apa salah MUI?
Keberadaan MUI memang ada sisi negatifnya menurut sebagian orang dan kalangan, tapi saya menilai lebih banyak manfaatnya daripada nilai negatifnya. Dan yang saya heran, kenapa ada yang tidak suka dengan MUI, padahal tak ada kaitan urusan apapun dengannya.
Kalau alasan sebagian orang ingin membubarkan MUI karena ada salah satu anggotanya yang ditangkap Densus karena terduga teroris, maka itu sungguh pikiran yang dungu.
Kan hanya satu anggotanya saja yang bermasalah, itupun masih terduga, kenapa harus dibubarkan semuanya? Kenapa tidak sekalian saja bubarkan negara, karena ada pejabat yang korupsi, kenapa tidak sekalian saja bubarkan kampus karena ada satu dosen yang mesum, kenapa tidak sekalian saja bubarkan kepolisian karena ada salah satu anggota yang membuat masalah.
Ini pemikiran yang dungu, tidak proporsional, tidak adil dan bijak, asal nyeplos aja, memang sudah dasarnya gak suka, jadi sekali ada delik negatif langsung saja jadi bahan bulian dan cacian.
Jadi, kenapa yg harus dibubarkan MUI nya jika yg diduga bermasalah itu anggotanya? Sampai sini paham SON?
(Ustadz Rifqi Firmansyah)
