[PORTAL-ISLAM.ID] Beberapa hari terakhir marak dikabarkan bahwa ada sejumlah menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diduga terlibat bisnis tes PCR.
Salah satu menteri yang disebut terlibat dalam kasus tersebut yakni Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP). Dia dituding memiliki kaitan bisnis dengan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
Hal ini pun mendapat tanggapan dari eks-Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ia mempertanyakan perihal PT baru tersebut.
Sebagai informasi PT GSI adalah perusahaan baru yang didirikan tak lama setelah Covid-19 meningkat di tahun 2020.
Saudara Menteri BUMN Erick Thohir, Garibaldi Thohir juga turut patungan membangun perusahaan tersebut.
“Kenapa Luhut dkk pilih dirikan PT baru, untuk donasi Test PCR?,” kata Susi dalam cuitanya diakun twitter pribadinya @Susipudjiastuti dikutip Poskota.co.id, Selasa (9/11/2021)
Dalam tweet lain, Susi juga menanggapi perihal pernyataan Luhut yang mengatakan bila pemerintah konsisten. Namun yang tidak konsisten itu adalah penyakitnya.
“Jadi saya mohon teman-teman di luar jangan ada pikiran sana sini tidak konsisten pemerintah, itu jauh dari itu. Kami sangat konsisten. Yang tidak konsisten itu adalah penyakitnya,” kata Luhut.
“Penyakit itu tidak konsisten,” tulis Susi dalam tweet lain.
Sebelumnya diberitakan, salah satu pihak yang mengkritisi kabar dugaan tersebut datang dari Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap.
Pria yang menjabat sebagai Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat itu menyebut Luhut sudah bersenang-senang di atas penderitaan rakyat.
Hal tersebut disampaikannya langsung lewat akun media sosial Twitter pribadinya pada Senin (1/11/2021).
“Meraup untung besar di atas ‘derita rakyat’. Nikmat kah?,” cuit Yan A. Harahap.
Yan Harahap justru mencurigai, apabila dua nama orang itu tidak segera di-reshuffle oleh sang presiden maka Jokowi sendiri bisa jadi ikut terlibat di dalamnya.
“Luhut dan Erick Bisnis PCR, Kalau Tak Direshuffle, Bisa Saja Jokowi Diduga Terlibat - Oposisi Cerdas,” tulis Yan A. Hatahap di lain Tweet.
Meskipun sudah ada statement dari Luhut yang mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mengambil untung dari bisnis PCT PT GSI, tetapi Yan Harahap tak begitu saja mempercayainya.
Yan Harahap sangat yakin sekali bahwa Luhut Binsar Pandjaitan terlibat di dalam kasus bisnis tes PCR yang ada di Tanah Air.
“Ia mengakui ikut bisnis PCR. Tapi, ada yang percaya ia tak ambil untung?” ucapnya.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan diduga terlibat dalam bisnis polymerase chain reaction (PCR).
PT Toba Sejahtra dan PT Toba Bumi Energi yang terafiliasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan, tercatat menaruh saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang disebut-sebut terlibat dalam bisnis PCR.
Namun, Menko Luhut membantah tudingan mengambil untung dalam bisnis PCR melalui PT GSI. Ia mengklaim, PT GSI membantu penyediaan tes Covid-19 yang terkendala pada awal pandemi tahun lalu. PT GSI disebut berdiri bukan untuk mencari profit.
“Saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT. Genomik Solidaritas Indonesia,” ucapnya dalam keterangan tertulis di Instagram Story akun pribadi-nya @luhut.pandjaitan. [poskota]
Kenapa Luhut dkk Pilih Dirikan PT Baru untuk Donasi Tes PCR? https://t.co/agW3Xa8K8A
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) November 9, 2021
Penyakit itu tidak konsisten ☝️☝️☝️☝️☝️ https://t.co/hmCZGkovjv
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) November 9, 2021