[PORTAL-ISLAM.ID] Wartawan senior Farid Gaban di akun twitternya mengungkap dirinya dulu tertipu dengan kata-kata REVOLUSI MENTAL yang dikampanyekan Jokowi saat Pilpres 2014.
"Dulu saya terpukau dengan kata-kata ini. Kupikir serius," kata Farid Gaban di akun twitternya @faridgaban, Rabu (10/11/2021).
Dalam twitnya Farid Gaban menyertakan gambar Jokowi dengan kata-kata Revolusi Mentalnya.
"Kita ini kan selalu bicara mengenai fisik dan ekonomi. Padahal, kekurangan besar kita character building. Oleh sebab itu saya sebut REVOLUSI MENTAL," demikian kampanye Revolusi Mental yang disampaikan Joko Widodo saat Pilpres 2014 lalu.
TERNYATA... bukan cuma Farid Gaban yang merasa tertipu dengan kampanye Revolusi Mental, tapi juga mantan Menteri Terbaik Jokowi di kabinet pertamanya, yakni Bu Susi Pudjiastuti.
"Me too Pak (saya juga)," kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu di akun twitternya @susipudjiastuti.
Pengakuan Bu Susi ini sontak mengagetkan netizen.
"Mantan menteri terbaik pilihan netizen aja bersuara kek gini. yah, bisa dibayangkan betapa dahsyat busuknya rezim @jokowi ini," ujar aktivis buruh non-muslim Bang Iyut di akun twitternya @kafiradikalis.
Me too Pak
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) November 10, 2021
...Mantan menteri terbaik pilihan netizen aja bersuara kek gini
— 17/111 summits for 🇵🇸 (@kafiradikalis) November 10, 2021
yah,
bisa dibayangkan betapa dahsyat busuknya rezim @jokowi ini. (``,) pic.twitter.com/yxadySLfBX
Lantas yg dibangga2kan pembangunan fisik. Character building? Lihat aja buzzer2 dan kaum Jokowiyah kek apa kelakuannya.
— #𝖀ყσƙ🅱αƈƙ (@UyokBack) November 11, 2021
Jargon telek... :-) pic.twitter.com/4Bt60Wb1rl