[PORTAL-ISLAM.ID] TANGERANG - Aksi demonstrasi bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Tangerang ke-389 berujung ricuh, Rabu (13/10/2021). Puluhan mahasiswa diamankan polisi.
Dalam aksinya, mahasiswa yang tergabung dalam, Himata, GMNI, PMII, IMM, Gerakan Tiga Belas Oktober (Getok), dan Gabungan Mahasiswa Cipayung ini menggelar orasi di depan gedung Bupati Tangerang.
Kelompok mahasiswa yang turun dalam aksi demo ditindak tegas aparat kepolisian dengan cara membubarkan paksa.
Terekam dalam video berdurasi 49 detik yang viral di media sosial terlihat, seorang mahasiswa dibekuk aparat kepolisian berseragam hitam. Mahasiswa yang dicekik kemudian langsung dibanting dengan keras hingga pingsan.
Dalam video terlihat kondisi mahasiswa setelah dibanting tidak bergerak. Sontak aparat lainnya mencoba membangunkan tetapi mahasiswa tersebut justru kejang-kejang.
"Perbuatan aparat terhadap demostran ini sangat keji. Bisa patah tulang ekor itu. Semoga anak itu baik2 saja dan oknum pelakunya segera diusut dan ditindak," ujar @YanHarahap yang mengunggah video di twitter.
[VIDEO]
Perbuatan aparat terhadap demostran ini sangat keji. Bisa patah tulang ekor itu. Semoga anak itu baik2 saja dan oknum pelakunya segera diusut dan ditindak. Infonya kejadian di Puspemkab Tangerang. Apa betul? pic.twitter.com/KWIvktBu3m
— 𝕐𝕒𝕟 ℍ𝕒𝕣𝕒𝕙𝕒𝕡 (𝐘 𝐀 𝐇) (@YanHarahap) October 13, 2021
Mahasiswa dibanting oleh pihak kepolisian hingga mengalami kejang saat demo mahasiswa dalam rangka HUT ke-389 Kabupaten Tangerang yang berakhir ricuh pada Rabu (13/10/2021). pic.twitter.com/ISchfsQxxO
— Era Indonesia (@eradotid) October 13, 2021