Video TNI ini menuai kecaman luas publik.
Salah satunya yang ikut menanggapi adalah dokter spesialis paru-paru, dr. Eva Sri Diana Chaniago, ia tampak bereaksi dengan keras menanggapi video viral itu.
Menurut dr Eva Sri Diana, pertanyaan aparat tersebut sangat tidak masuk akal, pasalnya tidak ada kaitannya vaksin dengan keanggotan FPI.
“Situ FPI? Lah, kok nanyanya gitu, Pak? Apa hubungan FPI dengan vaksin? Lha, kan Bapak-Bapak dah bubarin, kenapa masih nggak yakin diri?” ujar Dokter Eva, dikutip dari akun Twitter @_Sridiana_3va, Senin (15/10/2021).
“Kenapa juga nggak nanya, ‘Situ PKI? Weleh weleh hancur minah.. Aparat aparaaat… Kami rakyat, bukan penghianat,” sambungnya.
Setelah videonya viral, akhirnya oknum TNI tersebut meminta maaf dan mengatakan pernyataannya sebagai spontanitas.
"Saya demi Allah demi Rosul, saya mohon maaf kepada FPI seluruh Indonesia. Saya spontanitas," ujar oknum FPI itu dalam video terbaru.
[VIDEO]
DEMI ALLOH DEMI ROSUL, SAYA MEMOHON MAAF KEPADA FPI ATAS UCAPAN SPONTANITAS SAYA
— Mina (@m1n4_95) October 25, 2021
👇👇👇https://t.co/I9s7YBkZMK pic.twitter.com/AB9ryWpyNq
seorang TNI mengancam akan mengunci semua aktivitas pria yg menolak di vaksin. bukan sekdar itu, anggota TNI ini jg menuding pria yg menolak Vaksin sbg FPI, pria tersebut menolak dituding sbg FPI dg menjawab "Saya rakyat biasa pak"
— Lαทջ¡Շ Aώℯℛα★᭄ꦿ᭄ꦿ (@Lelaki_5unyi) October 24, 2021
Seperti itukah sikap seorang TNI thdp Rakyat pic.twitter.com/rDlEDn4OIO
“Situ FPI ?”
— dr Eva Sri Diana Chaniago (@__Sridiana_3va) October 25, 2021
Lah kok nanyanya gitu Pak ?
Apa hubungan FPI dg vaksin ?
Lah Kan Bapak-Bapak dah bubarin, kenapa masih ngga yakin diri ?
Kenapa juga ngga nanya…” Situ PKI ?”
Weleh weleh hancur minah..🤦♀️
Aparat aparaaaat..kami rakyat, bukan pengkhianat 😭 https://t.co/yC5Lt1cOKK
