[PORTAL-ISLAM.ID] Juru Bicara 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipecat Firli Bahuri Cs, Hotman Tambunan, mengungkapkan pihaknya siap berkontribusi di Polri dalam hal memberantas korupsi.
"Semua pada posisi 'kita ini bekerja di KPK dengan niatan pemberantasan korupsi dan jika diminta menjadi ASN di kepolisian, ya harus bisa berkontribusi nyata di bidang itu'," ujar Hotman kepada CNNIndonesia.com melalui keterangan tertulis, Rabu (6/10/2021).
Mantan Kepala Satuan Tugas Pembelajaran Antikorupsi KPK ini menjelaskan hal tersebut merupakan kesatuan sikap dari 57 mantan pegawai KPK.
"Ya [siap berkontribusi di Polri] karena kan kemampuan dan keahlian kami hanya di situ," imbuhnya.
Meskipun begitu, Hotman menerangkan pihaknya masih menunggu detail mekanisme menjadi ASN di Polri yang saat ini sedang dalam pembahasan bersama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) serta tim ahli untuk memastikan mekanisme sesuai ketentuan yang berlaku.
"Dengan mekanisme kita meminta sesuai ketentuan, itu sudah, posisi kita enggak menerima serta merta.. Sesuai ketentuan ditambah di bidang pemberantasan korupsi, itu sudah kita terima tidak serta merta. Ada syaratnya," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, pihaknya menunggu undangan dari Tim Polri untuk membahas perihal rekrutmen tersebut pada pertemuan selanjutnya.
Dalam pertemuan awal dengan Tim Polri pada Senin, 4 Oktober 2021, belum dibahas secara spesifik mengenai soal itu. Pertemuan perdana itu hanya sebatas perkenalan dan membicarakan perihal alih status melalui asesmen TWK yang membuat puluhan pegawai disingkirkan dari KPK.
"Belum ada [undangan lagi]," ucap Hotman.
Banyak Yang Kecewa
"Gatau, dulu ngeliatnya berjuang mertahanin kerjaan buat berantas korupsi. Tapi kalau ujungnya gini, mau kerja di polri, mungkin (maaf) kemarin berjuangnya biar bisa kerja aja, dapet gaji buat kelangsungan hidup," ujar @randiirmayanto.
"Konon katanya idealisme harga mati," komen @MFmuzaki sambil ngakak.
Gatau, dulu ngeliatnya berjuang mertahanin kerjaan buat berantas korupsi. Tapi kalau ujungnya gini, mau kerja di polri, mungkin (maaf) kemarin berjuangnya biar bisa kerja aja, dapet gaji buat kelangsungan hidup.
— ran (@randiirmayanto) October 6, 2021
Konon katanya idealisme harga mati 😄
— jekjek (@MFmuzaki) October 6, 2021