Buat yang Halu....
Foto ini adalah Juliari Batubara.
Siapa dia? MENTERI. Sekaligus wakil bendahara PDIP.
Orang ini jahat! Dia korupsi bansos. Sudah divonis. Harusnya orang ini dihukum mati. Tapi entahlah, atasnya bilang hukum mati koruptor bansos, eh bawahnya nggak nurut. Atasnya diem bae.
Maka, kamu bayangkan, jika level MENTERI, juga elit PDIP, dia nekad korupsi, lah, gimana kabarnya itu bansos yang trilyunan? MENTERI yg sudah kaya, punya pekerjaan terhormat, dia tetap nafsu buat korup. Apalagi yang lain? Lebih ijo lagi matanya.
Berhentilah basa-basi soal ini. Bansos selama pandemi ini dikorup. Habis-habisan. Coba cek telur busuk, beras jelek, dsbgnya. Coba cek, nama-nama penerima bansos yg sudah mati, tetap dapat. BLT UMKM yg dapat malah PNS, bansos yg dapat malah keluarga lurah, kades, rt/rw. Jangan naif sekali dik. Kamu lihat, itu MENTERI-nya saja korup.
Dan Duh Gusti, ada yang halu sekali bilang: 'Pemerintah sekarang itu suci tanpa noda. Tidak ada korupsinya. Memangnya kayak jaman SBY. Korup semua.' Seriusan, orang-orang ini hidup di mana sih?
Kamu berhentilah setiap bahas korupsi ini kamu bawa-bawa politik. Korupsi adalah maling, rampok. Mau dia jaman SBY, jaman idola kamu, jaman siapa kek, tetap maling. Korupsi itu jahat. Nah, dengan kamu bawa-bawa ke politik, apa yg terjadi? Lihatlah pegawai KPK yg berprestasi justru ditendang, dipecat. Gara-gara narasi radikal, taliban.
Dan kamu kesaaal sekali, bahkan hanya saat ada yang nulis tentang Harun Masiku. Kamu langsung ngamuk. Padahal Harun itu teh penjahat juga. Dia buronan, kabur, setelah nyuap KPU, agar bisa jadi anggota DPR dari PDIP.
Ayolah, mau itu korupsi daging sapi, benjut segede bakpao, korupsi kitab suci, candi hambalang, konon katanya punya 8 orang di KPK, dll, dsbgnya, itu sama semua. Kita harus benci! Sebenci-bencinya.
Masak soal korupsi ini kamu milih-milih. Yang satu kamu bahas, yang lain kamu ogah bahas. Itu jelas sekali tabiat munafik! Hipokrit. Dan halu berat.
Saking halunya, kamu bisa-bisanya bilang, bansos sekarang itu semua tepat sasaran, tidak ada yang korupsi. Kamu teh, habis kejedut apa sih? Kok error begini.
(By Tere Liye)
*fb