Lewat akun Twitternya @TofaTofa_id, Sabtu (23/10/2021) dia menyebut keputusan Sukmawati itu sebagai hak setiap Warga Negara Indonesia (WNI) dalam memeluk agama.
“Bahasa Islamnya, Sukmawati akan murtad. Jika sebelumnya dia Islam. Memang tidak ada paksaan dalam beragama. Biarkan setiap WNI menentukan agama yang akan dipeluknya,” kata Mustofa.
Seperti diketahui, proses pindah agama Sukmawati akan dilaksanakan di Kawasan Sukarno Heritage Situs Cagar Budaya Rumah Asal Nyoman Rai Srimben (Ibunda Bung Karno) Bali.
“Benar sedang kami siapkan acara (upacara prosesi perpindahan agama Sukmawati) di Bali,” kata Wedakarna Jumat (22/10/2021)
Wedakarna mengatakan, Sukmawati akan pindah agama ke Hindu mengikuti neneknya, yaitu Ibu dari Bung Karno, Nyoman Rai Srimben.
“Beliau memutuskan tepat di usia beliau yang ke-70 tanggal 26 Oktober besok, ke agama eyangnya, Ibunda Bung Karno Ida Ayu Nyoman Rai Srimben. Beliau memutuskan untuk kembali ke Hindu Dharma,” kata dia.
Menurut Wedakarna, selama Ini Sukmawati telah banyak mengikuti ritual-ritual agama Hindu. Sehingga ada kemungkinan Sukmawati mulai merasa tertarik dengan agama tersebut.
“Ada mungkin suatu pertanda karena beliau kan selama ini kan memang senang datang ke Pura. Mempraktikkan ritual-ritual Hindu, kalau saya selaku perwakilan beliau di Sukarno Center di Bali memang sering mengantar beliau ke Pura-pura berdiskusi dengan para pendeta,” kata dia. [fajar]
Bahasa Islamnya, Sukmawati akan murtad. Jika sebelumnya dia Islam. Memang tidak ada paksaan dalam beragama. Biarkan setiap WNI menentukan agama yang akan dipeluknya. https://t.co/RFnTETXdoW
— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) October 23, 2021
