[PORTAL-ISLAM.ID] Lembaga riset AidData membeberkan negara-negara yang memiliki utang tersembunyi kepada Cina. AidData membeberkan sejumlah negara yang memiliki utang tersembunyi kepada Cina di sepanjang tahun 2000-2007 seperti Laos, Angola, Namibia, Brunei Darussalam, Kazakhstan, Papua Nugini hingga Turkmenistan. Tumpukan utang dari sejumlah negara ini mengungkapkan ambisi Cina untuk membuat jalur sutra baru melalui proyek Belt and Road Initiative (BRI). Hutang tersembunyi ini disebut mencapai 386 miliar dolar Amerika.
Dalam hasil riset data yang dirilis akhir September, nama Indonesia termasuk ke dalamnya. Indonesia disebut memiliki utang tersembunyi kepada Cina sebesar 266 triliun rupiah atau setara dengan 1,6 persen dari produk domestik brutto Indonesia.
Di luar utang tersembunyi ini Indonesia juga menerima pinjaman setara 4,42 miliar dolar Amerika atau setara dengan 63 triliun rupiah pada periode yang sama, melalui skema official development assistant. Selain itu juga tercatat pinjaman sebesar 29,96 miliar dolar Amerika atau setara dengan 427 triliun rupiah.
"Pertanyaannya banyak dari angka-angka ini tidak tercatat sebagai utang negara. Jadi kalau kita tambahkan ke utang negara yang sudah banyak, utang kita makin besar dan tidak terkendali. Hari ini untuk bayar utang pokoknya aja 300 triliun. Untuk bayar bunganya saja hampir 370 triliun," ungkap Rizal Ramli.
Menurutnya perekonomian Indonesia sudah pada titik nadir. Terlebih dengan model bisnis perusahaan BUMN Cina yang sengaja menggelontorkan pinjaman yang super besar agar negara-negara peminjam tak mampu membayarnya. Dengan begitu saat utang jatuh tempo, Cina dapat mengklaim aset-aset milik negara dan BUMN. [tvone]