Punya badan yang mengurusi hal ini, namanya OJK. Tapi mereka gak memahami apa yang menjadi permasalahan dari Pinjaman Online itu sendiri.
Permasalahannya bukan pada bunga, namun cara mereka mencuri data nasabah dan menjadikan data itu sebagai senjata untuk melakukan penagihan.
Pencurian data sampai ke hal yang sifatnya pribadi dijadikan alat untuk menekan nasabah sampai nasabahnya bunuh diri. Cara-cara ini sebenarnya sudah dipraktekkan dengan sistim debt collector yang menggunakan preman dan siap mematikan targetnya andai tidak membayar.
Terlebih ada pemaksaan dari nilai yang dipinjam dan kewajiban yang harus dibayar. Penyelesaian sengketanya gak berjalan pada pihak yang semestinya. Bagaimana mungkin pinjam uang 2 juta, tapi harus membayar 34 juta?
Aplikasi pinjol sudah menerapkan ilustrasi pengenaan bunga rendah pada nilai uang yang dipinjam. Ilustrasi bunga rendah itu yang mereka pakai dalam menjerat mangsanya. Setelah masyarakat terjerat, hitungan bunga yang mereka gambarkan di awal sudah gak berlaku lagi.
Yang ada masyarakat dibuat kaget ketika mengetahui sistim bunganya berjalan bak air terjun niagara. Ada yang mampu membayar dan tobat tak mau meminjam kembali dan banyak yang tidak bisa membayar lalu mencari jalan pinjam ke aplikasi lain untuk menyelesaikan masalahnya.
1 orang bisa terjebak 5-8 pinjaman online. Yang akhirnya menggulung mereka dengan tunggakan yang luar biasa. Banyak kasus peminjam melakukan bunuh diri, dipecat dari tempat kerja, menanggung malu dilingkungan tempat tinggal karena cara penagihan yang tidak sewajarnya.
Penertiban Pinjol yang ada harus menitik beratkan pada penyelesaian sengketa tunggakan. OJK selaku pihak yang mengeluarkan perizinan harus bisa fokus pada masalah ini. Apakah OJK sudah memberikan solusi bagaimana penyelesaian sengketa tunggakan pinjol? Harus ada badan yang ditunjuk sebagai pihak ke-3 yang bisa lakukan mediasi antara nasabah dan pinjol.
Jangan lepas pinjol melakukan penagihan sendiri dengan menghilangkan etika.
Jika bunga telah rendah, lalu ada keterlambatan pembayaran dan cara penagihan dengan lakukan teror menyebarkan data serta hubungi semua kontak yang mereka curi, apakah itu wajar?
Kadang OJK ada bangsat-bangsatnya juga. Gak peka dengan masalah ini, lalu berbicara seolah mereka bisa mengontrol. Dan yang mereka bicarakan adalah tentang bunga pinjaman?
Kalau tentang bunga, seharusnya mereka bisa menguji kebenaran dengan mencoba menjadi nasabah pinjol dan membuktikan apakah iklan-iklan yang disebarkan pinjol dalam menjaring masyarakat itu benar?
Digaji negara, digaji oleh rakyat tapi gak peka dengan masalah di bidangnya sendiri.
(Setiawan Budi)