MARXISME DAN ISLAM
Oleh: Prof. Moeflich H. Hart (Ahli Sejarah)
Marxisme itu pikiran yang Islami. Karl Marx mengkritik kaum kapitalis yang mengeksploitasi kaum proletar untuk memperkaya diri dan menyengsarakan kaum buruh.
Agama yang dikritiknya adalah Kristen Eropa abad ke-19 yang melegitimasi eksploitasi sesama manusia oleh para kapitalis. Jadi, sikap anti agamanya Marx adalah dalam konteks terhadap agama Kristen Eropa. Itulah dasar Marx mengatakan: "Religion is the opium for the people" (Agama adalah candu bagi manusia). Dalam Das Kapital, dia kemudian menggagas komunisme untuk menggantikan kapitalisme.
Kalau Marx mengenal Islam atau hidup di lingkungan Muslim mungkin dia sudah muallaf karena kritik² Marx pada kapitalisme, kaum pemilik modal, kelompok borjuis para pastor dan pendeta yang melakukan disfungsionalisasi agama, dia akan menemukannya pada ajaran² Nabi Muhammad SAW dimana Islam mengutuk penumpukkan kekayaan hanya pada sekelompok orang dan membangun ekonomi distributif dengan memerintahkan zakat, bahkan dengan ancaman keras, sebagai hak kaum miskin.
Kalau Marx membaca Islam, kalimat yang keluar dari mulutnya mungkin bukan "religion is the opium for the people," tapi: "Ini agama yang gue cari!" 😊
Wallahu a'lam.