[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA — PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terus mengebut pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) agar bisa rampung pada Desember mendatang. Kini, pembangunan stadion di Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu mencapai 76,52 persen.
Manajer Proyek JIS, Arry Wibowo, mengatakan para pekerja tengah berfokus menyelesaikan bagian stadion utama, seperti merampungkan struktur rangka atap dan memasang penutup atap. “Masih sesuai dengan rencana,” ujar dia kepada Tempo, kemarin.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan pembangunan JIS kelar pada Desember tahun ini. Hal itu tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022.
JIS dibuat dengan anggaran Rp 4,5 triliun. Seluruh biaya pembangunan stadion itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang disalurkan melalui penyertaan modal kepada Jakpro.
Para pekerja, kata Arry, juga tengah membangun fasad atau kulit bangunan stadion. Pada saat yang sama, pekerja lainnya berupaya menyelesaikan instalasi precast tribun stadion. Sebanyak 82 ribu kursi penonton akan dipasang di tribun.
Pekerja, Arry melanjutkan, juga berupaya menyelesaikan area plaza stadion, ramp barat, ramp timur, serta area parkir. “Semua ini dikerjakan simultan,” tuturnya.
Arry optimistis, meski kini memasuki musim hujan, pembangunan JIS tidak terganggu. Sebab, para pekerja yang mulai membangun stadion itu sejak 2019 sudah punya strategi menghadapi musim hujan sehingga proyek itu bisa terus berjalan.
JIS, Arry menambahkan, akan menjadi kawasan olahraga terpadu. Selain menjadi tempat pertandingan sepak bola, stadion itu bisa digunakan untuk menyelenggarakan konser musik dan pameran.
Fasilitas lain yang dibangun di kawasan stadion, antara lain, adalah retail, coworking space, tempat makan dan minum, serta plaza yang dilengkapi taman. “Kawasan ini (JIS) didesain bisa akan hidup sepanjang hari,” tutur Arry.
Menurut Arry, kehadiran angkutan umum yang terhubung dengan JIS akan sangat signifikan mengurai kepadatan pengunjung dan lalu lintas di sekitar stadion. Transjakarta, kereta rel listrik (KRL), dan kereta lintas rel terpadu (LRT) Jakarta fase II A akan terhubung dengan stadion tersebut.
Arry optimistis sertifikasi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) untuk JIS tetap akan terbit meski proyek kereta ringan rute Kelapa Gading-JIS tertunda pembangunannya. Standar FIFA mengharuskan area stadion dikeliling moda transportasi angkutan publik.
Sebelumnya, pemerintah DKI Jakarta memastikan pembangunan LRT Kelapa Gading-JIS tidak bisa dilakukan pada tahun ini karena cekaknya APBD 2021 akibat wabah Covid-19. Semula, jalur kereta ringan sepanjang 8,2 kilometer itu akan dibangun pada awal 2020, tapi hingga tahun ini rencana itu tidak terlaksana.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Yayat Sudrajat, mengatakan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta)—operator Transjakarta—akan membuka rute bus dari Senen, Jakarta Pusat, menuju JIS. “Rencana uji cobanya pada November mendatang,” ujarnya.
Kepala Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta, Eva Chairunisa, menuturkan lokasi stasiun KRL untuk mendukung beroperasinya JIS belum diputuskan. Perusahaan negara itu bersama Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta baru menyurvei calon lokasi stasiun itu.
Commuter Line yang melintas di dekat Stadion JIS ialah KRL dengan rute Tanjung Priok-Jakarta Kota. KRL trayek itu melalui empat stasiun, yaitu Stasiun Tanjung Priok, Ancol, Kampung Bandan, dan Jakarta Kota.
Kepala Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Supandi, menerangkan pemerintah DKI telah menyampaikan usul pembangunan stasiun di sekitar JIS. Namun hingga kini belum diputuskan di mana dan kapan stasiun Commuter Line tersebut akan dibangun. “Masih dalam pembahasan,” katanya.
(Sumber: Koran Tempo, 22/10/2021)