[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat momentum Sumpah Pemuda mengatakan bahwa saat ini waktunya pemuda untuk memimpin.
Jokowi mengatakan bahwa di era digital saat ini, pemuda memiliki peran sentral untuk menjadi pemimpin perubahan.
Pemuda, kata Jokowi, merupakan tombak kekuatan terbesar dari bonus demografi bangsa Indonesia.
Pemuda memiliki jiwa pemberani untuk mengambil risiko dan merebut peluang yang ada, serta inovatif.
Dengan demikian, ia menegaskan bahwa usia tidak menjadi batasan untuk tetap menjadi muda.
“Yang muda harus terus bekali diri dengan yang terkini, yang terbaru. Generasi sebelumnya harus terus meremajakan diri, mengadopsi cara-cara baru, dalam berpikir dan bekerja,” ujarnya melalui Kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Lebih lanjut, Jokowi menuturkan bahwa 0restasi pemuda Indonesia seperti tumbuhnya start-up yang sukses menjadi pemain global.
Hal itu, kata Jokowi, merupakan bukti dari kekuatan pemuda.
Selain itu, karya dan prestasi anak bangsa di kancah global juga makin bertambah.
“Karya-karya musisi dan seniman-seniman muda Indonesia yang punya reputasi dunia semakin banyak, semakin bertambah,” jelasnya.
“Prestasi besar atlet pemuda kita mengharumkan nama bangsa,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan terkini.id dari media sosial Twitter, seorang netizen mengomentari pemberitaan pernyataaan Jokowi tersebut.
Netizen dengan nama pengguna @Abesina2 menanggapi dengan mengatakan Jokowi harusnya turun dari jabatannya terlebih dahulu.
“Turun dululah,” tulisnya.
Namun, ada pula yang justru menyebut nama Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono.
“Hidup anies dan AHY,” komentar @adipati408. [terkini]