[PORTAL-ISLAM.ID] Baru-baru ini, jagat politik Tanah Air sedang heboh dengan kabar terpilihnya eks tim sukses (timses) Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Juri Ardiantoro, sebagai Ketua Panitia Seleksi (pansel) Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2024 mendatang.
Hal itu menyita banyak perhatian publik hingga tokoh-tokoh politik Indonesia. Banyak dari mereka yang menduga jika pemilihan umum (pemilu) 2024 telah dirancang sedemikian rupa atau bakal ada kecurangan nantinya
Salah satu yang menyoroti isu tersebut yakni Pengamat Politik Rocky Gerung, ia menilai jika Jokowi tak paham etika politik.
"Jadi soal itu betul-betul yang sekarang kita sebut etika politik gak dipahami oleh presiden," ujar Rocky dikutip dari kanal YouTube-nya, Rabu, 13 Oktober 2021.
Sebab, tambah dia, Jokowi mustinya tahu bahwasanya KPU itu bakal menghasilkan kepemimpinan yang benar-benar imparsial.
Maka dari itu, kata Rocky, anggota pansel KPU harus imparsial juga.
"Nanti orang tanya, loh kok tim Anda menjadi panitia, menjadi panitia berarti anda menginginkan yang anda calonkan akan dijadikan sebagai presiden," tutur Rocky Gerung.
Sebelumnya, pengamat politik itu menegaskan bahwa orang yang masih aktif di pemerintahan tak boleh ikut campur ke ranah KPU.
Terlebih, Juri Ardiantoro saat ini adalah Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Informasi dan Komunikasi Politik.
"Memang gak boleh itu KPU di dalam keadaan apapun ada sinyal sedikit pun bahwa itu ada orang kekuasaan, apalagi masoh aktif di KSP," tegasnya. [Pikiranrakyat]