Yang terbaru, mantan Anggota Dewan Komisaris Gaurda Indonesia, Pater F. Gontha, membocorkan satu masalah yang ada di internal Garuda, yaitu mengenai biaya sewa pesawat Boeing 777.
Melalui akun Instagram pribadinya, Peter menyatakan bahwa sewa pesawat Boeing 777 oleh Garuda mencapai dua kali lipat dari harga sewa di pasaran dunia.
"Ini Boeing 777, harga sewa di pasar rata-rata 750.000 dolar Amerika Serikat per bulan. Garuda mulai dari hari pertama bayar dua kalilipat? 1.400.000 dolar Amerika Serikat per bulan," ungkap Peter F. Gontha.
Peter pun mengungkapkan keheranannya yang mengetahui biaya sea pesawat Boeing 777 oleh Garuda begitu mahal.
"Uangnya kemana sih waktu diteken? Pengen tahu saja?" ketusnya.
Penyataan Peter ini mendapat respon dari ekonomi senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Didik J Rachbini.
Didik memposting ulang pernyataan Peter di akun twitternya.
"Beberapa waktu lalu berdiskusi telponan dengan chief, excellency ambassador Peter Gontha, lalu sekarang saya posting biar banditnya keluar," demikian Didik J. Rachbini.
Hal inipun sontak membuat publik bertanya "Terus guna nya tim pengawas, auditor, komisaris, dll pada ngapain...???".
Terus guna nya tim pengawas,auditor,komisaris,dll pada ngapain... inget pelajaran sejarah dulu, VOC yg punya tentara dan di kasih hak untuk mencetak uang sendiri..aja bisa bgkrut,bubar..krna di korupsi oleh pejabat2 nya sendiri...gak tau kalo garuda
— kickboxer (@kickboxer999) October 29, 2021
