[PORTAL-ISLAM.ID] Politikus Partai Gerindra, Kamrussamad, mengkritik langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang memamerkan kinerja seluruh BUMN mengalami kenaikan laba bersih Semester I/2021 mencapai 356 persen dibandingkan dengan Semester I/2020.
Menurutnya, keberanian memamerkan kenaikan laba bersih itu sebaiknya dilanjutkan Erick dengan mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden atau pilpres 2024.
"Olehnya itu, mungkin sudah waktunya deklarasi capres, karena sudah berani dan pandai berspekulasi di depan rakyat Indonesia," ucap Kamrussamad lewat pesan singkat, Senin (18/10).
Ia menyatakan, langkah Erick memamerkan kenaikan laba bersih itu unik dan ajaib.
Menurutnya, langkah itu unik karena penyertaan modal negara (PMN) 2021 yang bernilai Rp52 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) alias pajak yang disetorkan rakyat untuk disuntikkan ke BUMN.
"Namun belum separuh kembali. Tapi uniknya dengan gagah Menteri BUMN mengumumkan pendapatan meroket 356 persen," sambungnya.
Sementara itu, ia melanjutkan, langkah Erick itu juga ajaib karena seorang pejabat negara masih berani mendeklarasikan prestasi di tengah kesulitan ekonomi rakyat saat ini.
Kamrussamad pun meminta Erick melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) yang memperlihatkan angka kemisikinan di Indonesia mengalami kenaikan pada kuartal II/2021.
"Lihat angka kemiskinan ekstrem, naik menjadi 4 persen, data BPS kuartal II/2021, khususnya di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur DKI, serta Banten, di mana basis bisnis BUMN berada di zona tersebut," tutur Kamrussamad.
Sebelumnya, Erick menyebut kinerja seluruh BUMN jauh lebih baik di Semester I/2021 dibandingkan Semester I/2020.
Hal itu ditunjukkan kenaikan laba bersih Semester I/2021 mencapai 356 persen dibandingkan dengan Semester I/2020.
Erick mengatakan, secara keseluruhan kinerja keuangan portofolio seluruh BUMN membaik signifikan di paruh pertama 2021 saat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kinerja Semester I/2021 meningkat 356 persen dibandingkan Semester I/2020. Bahkan, lebih besar jika dibandingkan dengan kinerja 2020," kata Erick Thohir dalam keterangan resmi, Sabtu (16/10).
Sementara pendapatan BUMN di semester pertama tahun ini disebut meningkat Rp96,5 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama di 2020.
Dalam laporannya, Erick menyampaikan laba bersih di Semester I/2020 sebesar Rp5,77 triliun. Setelah audit 2020, laba bersih diketahui Rp13,29 triliun.
Pada semester pertama tahun ini, laba bersih jauh lebih tinggi senilai Rp26,35 triliun.
Dia menyatakan peningkatan penjualan di 2021 terutama ditopang oleh sektor energi, keuangan, dan pertambangan. [Cnn]