Saya sangat mendukung langkah pak Kapolri dalam menindak tegas aparat yang nakal.
Instruksi Kapolri terbaru soal penegakan hukum di dalam internal polri perlu mendapatkan dukungan masyarakat.
Tagline Kapolri baru yang mengusung misi polri presisi harus dikawal dengan cermat oleh semua lapisan rakyat untuk kualitas kepolisian yang lebih baik.
Polri perlu direformasi dengan serius dan jangan hanya slogan. Kasihan polisi yang baik ikut rusak dengan ulah polisi bejad di lapangan.
Begitu banyak kasus-kasus pelanggaran hukum yang dilakukan polisi selama ini bahkan melibatkan kasus-kasus besar.
Mulai dari mendukung bandar narkoba, melindungi koruptor, main mata dengan penjahat, pembunuhan, pemerkosaan, pelanggaran HAM, pungli gaya maling, sampai ke kasus-kasus kriminal lain.
Polisi polisi bejad harus dibersihkan dengan tegas tanpa ampun. Bukan hanya memecat saja, tapi juga perlu digiring ke penjara bagi mereka yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.
Kemudian, polisi juga bukan alat kekuasaan, polisi bukan satpam penguasa. Polri harus menjaga fungsinya dengan baik sebagai aparat yang profesional dan berdedikasi kepada rakyat yang membayar gaji mereka.
Kapolri harus tegas menindak mereka yang melakukan kejahatan di internal kepolisian. Yang akan merusak citra baik polisi.
Kepada anggota DPR komisi III juga agar mereka menegur dan mengoreksi polisi dengan tegas dan keras agar kembali lurus.
Anggota DPR komisi III jangan kebanyakan tidur dan terlalu lemah menjalankan fungsi kontrol terhadap partner-partner kerja mereka di lembaga negara. Terutama oposisi jangan hanya tausiyah gak berguna di medsos.
Kalau saya ada di komisi III DPR saya pastikan Kapolri akan jadi bulan bulanan bahkan akan saya bentak itu orang karena masih lemah dalam mereformasi polri dan main mata dengan kejahatan.
Negara demokrasi tidak akan bernegosiasi dengan kejahatan, apalagi kejahatan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum itu sendiri.
(By Tengku Zulkifli Usman)