Bagi yang suka nonton piala Thomas dan Uber sejak tahun 85 an.
Pasti tahu bahwa pemain China saat itu identik dengan pemain dari negara miskin. Mereka pasang senar sendiri. Bawa senar dari negaranya. Raket hanya bawa sedikit.
Sedang Pemain Indonesia raketnya hampir semua Yonex. Raket termahal saat itu.
China sendiri baru gabung di organisasi bulutangkis dunia tahun 82. Mereka sebenarnya Negara miskin. Karena miskinnya rakyatnya banyak yang pergi ke negara lain. Diantaranya ke Indonesia juga.
Sekarang China seolah olah telah menjadi negara besar dan maju. Bikin brand image negara teknologi tinggi. Sehingga kereta cepat saja Indonesia memilih China daripada Jepang.
Secara logika orang awam ini sangat mengherankan.
(Hendra Setiawan)