[PORTAL-ISLAM.ID] Cara setiap orang mencintai Nabinya dan memuliakan beliau tidak selalu harus sama.
Contohnya Muhammad Ali, petinju legendaris. Dia seorang mu'alaf asal Amerika. Nama lahirnya adalah Cassius Marcellus Clay, Jr.
Kita jarang bahkan nyaris tidak pernah melihat potretnya mengenakan syal, kopiah, sorban atau atribut lain yang kerap dianggap mencirikan identitas Muslim.
Tapi saat dia akan diberi penghargaan dari Hollywood of Fame berupa bintang sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasinya selama ini, Muhammad Ali semula menolak.
Dia tidak ingin nama Muhammad yang disandangnya di injak-injak orang secara bebas dilantai.
Bagi seorang Cassius Marcellus Clay, Jr, nama Muhammad merupakan sebuah nama yang suci dan tidak semestinya diletakkan di tanah lalu menjadi pijakan siapapun.
Akhirnya ketika pihak Hollywood bersedia menempatkan namanya di dinding, bukan dibawah/dilantai, Muhammad Ali setuju.
Dan ini merupakan satu-satunya nama di Hollywood of Fame yang tidak pernah di injak kaki manapun ditempat tersebut.
Publik disana, mau atau tidak mau, dibuat kagum dan hormat terhadap nama ini. Nama Nabi akhir jaman.
Cassius Marcellus Clay, Jr telah berdakwah dengan caranya sendiri kepada publik Amerika bahkan publik dunia tentang kemuliaan seorang Muhammad yang pada era tersebut justru sering menjadi ejekan dan fitnah orientalis.
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa’ala ali Muhammad.
(Armansyah)