[PORTAL-ISLAM.ID] Banyak kosakata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab.
Nah, buku ini OK banget untuk dibaca terkait peranan besar bahasa Arab dalam membenruk bahasa Indonesia.
Buku saku kecil yang cukup informatif. Buku tua. Terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI 1993.
Dalam buku itu disebutkan:
Sebagai bangsa yang membuka diri terhadap perkembangan, bangsa Indonesia senantiasa mengadakan komunikasi dengan bangsa lain. Komunikasi itu terjadi dalam berbagai kegiatan, seperti kegiatan kemasyarakatan, pemerintahan, dan keagamaan.
Dengan adanya komunikasi itu terjadi pula kontak budaya. Kontak budaya yang terjadi antara bangsa Indonesia dengan bangsa lain, antara lain, dapat dilihat dalam masalah kebahasaan.
Kontak budaya kebahasaan itu menyebabkan timbulnya pengaruh dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Salah satu bahasa asing yang banyak mempengaruhi bahasa Indonesia adalah bahasa Arab.
Pengaruh bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia tampak dalam bentuk pungutan kosakata Arab itu ke dalam bahasa lndonesia.
Jika kita terlusuri sejarah pengaruh bahasa Arab dalam bentuk pungutan telah dimulai sejak bahasa lndonesia masih bernama bahasa Melayu.
Pengaruh ini terjadi melalui kontak perdagangan yang di-lakukan oleh bangsa Arab dan Parsi (Gujarat) ke Kepulauan Nusantara ini. Namun, aspek keagamaan juga memainkan peranan yang menentukan dalam proses pengaruh atau pemungutan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.
Hal ini terbukti dengan banyaknya kosa-kata Arab yang digunakan dalam kehidupan keagamaan dalam hal ini keislaman. Bahkan, setiap aspek keislaman tidak terlepas dari bahasa Arab. Oleh karena pemakai bahasa Indonesia di Nusantara ini lebih kurang sembilan puluh persen beragama Islam, kata-kata Arab yang semula berupa istilah keislaman lambat-laun berubah menjadi kosakata sehari-hari dalam bahasa Indonesia.
Dengan demikian, kata-kata Arab keagamaan itu berubah menjadi kosakata umum.
Jika kita menelaah Kamus Besar Bahasa Indonesia Cetakan Ke-dua, cukup banyak kosakata bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Arab.
Kosakata itu ada yang dapat diidentifikasi sebagai kosakata yang berasal dari bahasa Arab. Bahkan terdapat pula kosakata yang tidak terlihat lagi ciri kearabannya.
Hal ini disebabkan oleh keakraban pemakaiannya dengan kosakata itu di samping karena kosakata itu sudah menyatu dengan lidah pemakai bahasa Indonesia.
Misalnya, banyak orang yang menduga kata gizi, nalar, raib, dan saham bukan berasal dari bahasa Arab.
Demikian pula, kata walau, rela, dan mungkin juga dianggap bukan berasal dari bahasa Arab.
***
SELENGKAPNYA BUKU SAKU INI Bisa didownload gratis link: