[PORTAL-ISLAM.ID] Kasus santri tahfidz yang tutup telinga karena tidak mau mendengar suara musik, lalu dituduh oleh para buzzer dengan sebutan radikal radikul intoleran bla bla... malah berbalik menjadi bumerang bagi para buzzer.
Tokoh-tokoh NU justru berbalik membela para santri. Seperti Yenny Wahid yang menyebut jangan gampang memberi cap radikal.
Juga Gus Nadir yang memuji "Sikap para santri di video yg menutup telinganya itu bagus. Mereka tdk ngamuk atau memaksa musik dimatikan."
Jadi saat ini jualan radikal radikul sudah bikin enek.
"Nih buat yg masih jualan radikal-radikul... Jualan kalian sekarang hanya laku di kalangan Jokower level goblok terkutuk. Yg lain udah mual. Sudah tahu itu hanya untuk menutupi borok dan ketidakbecusan urus negara," kicau mbah @UyokBack.
Nih buat yg masih jualan radikal-radikul...
— #𝖀ყσƙ🅱αƈƙ (@UyokBack) September 17, 2021
Jualan kalian sekarang hanya laku di kalangan Jokower level goblok terkutuk.
Yg lain udah mual. Sudah tahu itu hanya untuk menutupi borok dan ketidakbecusan urus negara