Banyak pihak yang penasaran dengan asal muasal lahan di tebing Bojong Koneng Bogor yang kini dibangun kediaman villa Rocky Gerung. Apakah ini ada agenda politik, siapa yang bermain dan lain sebagainya. Rocky Gerung menjawabnya sih santai saja. Meski geram dengan arogansi Sentul City yang main klaim lahan, pengamat politik itu siap gugat balik perseroan tersebut.
Somasi Rocky Gerung, intelijen atau politik
Soal spekulasi somasi Sentul City ini ada hubungannya dengan agenda politk, Rocky mengaku banyak mendapatkan dugaan itu dari kalangan, salah satunya dari komunitas emak-emak pendukung Rocky.
“Ya mungkin saja (setting politik). Kalau saya sih nggak mau menduga sejauh itu. Kalau ke sana nanti dialihkan seolah itu politis,” kata dia dalam kanal Youtube-nya berbincang dengan Hersubeno Arief, dikutip Sabtu 11 September 2021.
Untuk masalah hukum tanah dan lahan yang ia tempati, Rocky menyerahkan kepada kuasa hukumnya, Haris Azhar.
Rocky Gerung ngaku nggak tahu apa rencana Sentul City mengejar lahan rumahnya dan lahan sekitar ratusan KK di sekitarnya. Apakah lahan itu akan dikembangkan menjadi hunian atau bisnis lainnya, Rocky mengaku tak tahu menahu.
“Tapi sebulan sebelumnya banyak berita, Sentul City hibahkan tanah ke polisi dan badan intelijen. Kalau demikian orang menganalisis, ini ada persiapan gusur rakyat dengan memanfaatkan hibah pada lembaga yang terlihat kuat, itu latar ekonomi politiknya,” jelasnya.
Gugat 1 triliun 1 rupiah
Rocky mengaku di satu sisi geram tapi di sisi lain senang Sentul City memermasalahkan lahan villanya. Nggak main-main, kalau Sentul City terus memasalahkan lahannya, Rocky Gerung siap gugat perseroan itu dengan nilai Rp1 triliun 1 rupiah. Lho kok 1 rupiah sih?
“1 rupiah itu untuk materialnya, dan 1 triliun itu untuk immaterialnya. Karena di situ ada memori, kenangan, percakapan intelektual. Selebihnya ini adalah soal kemampuan kita untuk mendalilkan ada ketidakadilan sosial di masyarakat,” kata dia.
Disomasi Sentul City, Rocky Gerung malah senang perasaaannya di sisi lain, maksudnya?
“Perasaannya antara gembira, akhirnya bisa menggugat lebih besar ke Sentul City. Kan dia tuduh saya yang serobot tanahnya, padahal pagarnya saya yang bikin. Sekarang dia mau rubuhin pagar yang saya buat berarti dia yang mau menyorobot,” katanya. [hops]
