[PORTAL-ISLAM.ID] China akan menjadi “mitra utama” Taliban dan membantu pembangunan kembali Afghanistan, menurut juru bicara kelompok itu.
“China akan menjadi mitra utama kami dan merupakan peluang besar bagi kami karena siap untuk berinvestasi di negara kami dan mendukung upaya rekonstruksi,” kata Zabihullah Mujahid dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh harian Italia La Repubblica pada Rabu (1/9/2021).
Dia mengatakan Taliban menghargai skema infrastruktur global Belt and Road Initiative China karena proyek tersebut akan menghidupkan kembali Jalur Sutra kuno.
Mujahid mengatakan China juga akan membantu Afghanistan sepenuhnya memanfaatkan sumber daya tembaga yang kaya dan memberikan jalan kepada negara itu ke pasar global.
Taliban juga memandang “Rusia” sebagai mitra penting di kawasan itu dan akan menjaga hubungan baik dengan Moskow, tambah jubir kelompok itu.
Berbicara soal bandara Kabul, Mujahid mengatakan fasilitas itu sepenuhnya kini di bawah kendali Taliban tetapi dalam keadaan rusak parah.
Qatar dan Turki memimpin upaya untuk melanjutkan aktivitas di bandara, kata dia kepada media Italia.
“Bandara harus bersih dalam tiga hari ke depan dan akan dibangun kembali dalam waktu singkat. Mudah-mudahan bulan September sudah bisa beroperasi lagi,” tutur dia.
Mengenai hubungan dengan Italia, Mujahid mengatakan Taliban berharap Italia akan mengakui pemerintahan mereka dan membuka kembali kedutaannya di Kabul.
Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus 2021, memaksa Presiden Ashraf Ghani dan pejabat tinggi lainnya meninggalkan negara itu.
Kelompok tersebut tengah mengupayakan untuk membentuk pemerintahan baru dan pengumuman tersebut diperkirakan akan dilakukan pada Jumat ini.
(Sumber: Anadolu)