[PORTAL-ISLAM.ID] Taliban telah kembali berkuasa di Afghanistan setelah 20 tahun diinvasi oleh pasukan AS dan sekutunya dengan membentuk pemerintahan boneka.
Taliban sudah resmi membentuk pemerintahan baru yang dinamakan Imarah Islam Afghanistan yang berlandaskan Syariat Islam.
Aktivis Afghanistan lewat akun twitternya @paykhar mengungkap salah satu dampak positif berkuasanya Taliban yakni terjaganya keamanan dan nyawa rakyat.
"Di Afghanistan saat ini (setelah berkuasanya Taliban), produsen peti mati, penggali kubur dan jasa pemakaman semuanya menderita karena kurangnya permintaan yang serius. Selama 20 tahun terakhir, kematian adalah bisnis yang berkembang pesat. Sekarang mereka bangkrut," twit @paykhar, Rabu, 15 September 2021.
Sesungguhnya tugas penguasa suatu negara sebagai Khalifatullah fil Ard secara garis besar ada dua sebagaimana dalam surat Al-Qurays:
اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ
Mencukupkan kebutuhan pangan rakyatnya dan menjaga keamanannya.
Taliban sudah berhasil menjaga keamanan warganya. Semoga Allah SWT berikan keberkahan untuk bisa mencukupkan kebutuhan pangan warganya.
In #Afghanistan, producers of coffins, grave diggers and funeral services are all suffering because of a serious lack of demand. For the last 20 years death was a booming business. Now they are going bust.
— Sangar | سنګر پیکار (@paykhar) September 15, 2021