[PORTAL-ISLAM.ID] Ramai soal Interpelasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait balapan Formula E yang digagas PDPI dan PSI.
Meski demikian, wacana interpelasi ini sepi di lingkungan DPRD DKI Jakarta. Sebab hanya dua partai yakni PDIP dan PSI yang berupaya menggolkan interpelasi tersebut. Sementara 7 Fraksi lainnya yaitu Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Golkar, PKB dan PPP menolak.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengatakan, PSI dan PDIP menggulirkan interpelasi karena kepentingan politik terkait Pilpres 2024.
“Mengapa fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI Jakarta selalu beroposisi dengan Gubernur DKI Jakarta? Jawabannya, kedua partai itu tidak menginginkan kalau Anies Baswedan yang memiliki potensi menjadi Presiden RI 2024,” ujar Musni Umar lewat keterangan tertulisnya, Rabu (8/9/2021).
Musni Umar mengatakan, kedua partai itu kerap beroposisi kepada Anies Baswedan, mereka terus menyerang Anies Baswedan. Namun serangan mereka tidak pernah efektif.
“Faktanya, semua lembaga survei yang melakukan survei selalu menempatkan Anies pada tiga besar sebagai kandidat RI tahun 2024,” ujar Pakar Sosiologi ini.
Musni Umar berujar, politikus PSI dan PDIP kerap menyerang Anies, padahal Anies tak pernah membenci dan menyerang apalagi mencaci maki mereka.
Anies tetap bekerja untuk mengatasi Covid-19 serta mencari peluang untuk membangun DKI Jakarta sehingga terwujud “Maju Kotanya Bahagia Warganya”, cetus Musni Umar. (fin)