[PORTAL-ISLAM.ID] Majalah internasional terkemuka yang berbasis di Ingggris, The Economist secara terang-terangan mengungkapkan kejanggalan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia versi data dari rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi).
The Economist memperkirakan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia lima kali lipat dari data resmi yang dirilis pemerintah.
Tanggal 3 September 2021, angka kematian Indonesia (official atau dalam catatan pemerintah) 134.930.
Sementara versi The Economist mencatat 801.414.
Saat data The Economist ini disampaikan ke publik, buzzeRp langsung ngamuk.
“Saya cuma bilang angka kematian di Indonesia lebih banyak dari Malaysia langsung buzzer ngamuk,” ujar Umar Hasibuan di twitter, Selasa (7/9/2021).
Padahal, kata Umar Hasibuan, data statementnya itu bersumber dari The Economist.(*)