Sebagaimana diketahui, Menko Luhut telah mempolisikan aktivis Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti (Koordinator KontraS) atas tuduhan pencemaran nama baik terkait video "BISNIS TAMBANG DI BALIK JABATAN LOR LUHUT".
Haris Azhar sebelumnya tak mau minta maaf pada Luhut dan tak mau menarik pernyataannya yang telah disampakan dalam video.
Atas keberanian Haris Azhar menghadapi "Lord" Luhut ini, wartawan senior Edy Effendi menyampaikan dukungannya.
"Perlawanan Haris Azhar atas laporan LBP amat sangat penting. @haris_azhar bukan aktivis kemarin sore, bukan aktivis sosmed. LBP harus dilawan. Jangan mentang-mentang kuasa dan punya banyak kawan dan jaringan. Orang seperti Haris, pasti punya banyak data. Gak sembarangan," kata Effendi di akun twitternya, Jumat (24/9/2021).
"Ketika masih aktif di pers, saya tahu @haris_azhar dari jauh. Sering menerima reportase dari para reporter. Orang seperti Haris, RG (Rocky Gerung) dan Cak Nun, orang-orang yang sudah malang melintang di dunia gerakan. Khusus Haris, saya tahu karena saya pernah jadi aspri Todung Mulya Lubis," tutur Effendi.
"Dia @haris_azhar sejak 1999, aktif di @KontraS. Haris mendapatkan suntikan keberanian, tentu salah satunya dari almarhum Munir. Harus diakui, sampai detik ini, tak ada aktivis seberani almarhum Munir. LBP harus dilawan," ujar Effendi.
"LBP boleh punya kuasa, boleh punya jabatan berjubel. Tapi jangan anggap semua orang takut. Orang seperti @haris_azhar dan Fatia Maulidianti, pasti punya strategi melawan Luhut. Saya yakin jika tak ada aral dan hukum jadi panglima, mereka bisa menang," kata Effendi.
"Orang yang aktif di dunia gerakan seperti @haris_azhar sudah punya pertimbangan amat matang untuk melawan LBP. Prinsipnya, aktivis yang benar-benar aktivis, gak bakal gentar melawan kezaliman," pungkas Effendi.
