[PORTAL-ISLAM.ID] TEPI BARAT - Anggota parlemen Palestina Abdul Rahman Zaidan menegaskan, keberhasilan 6 tawanan Palestina melarikan diri dari penjara Israel, merupakan kemenangan bagi tekad perlawanan atas zionis, menembus kokohnya prosedur yang diterapkan penjara.
Zaidan menegaskan dalam keterangan persnya seperti dilansir PIP, aksi melarikan diri dari penjara Israel sebagai operasi sukses menurut semua standar dan memiliki dampak yang besar.
Zaidan menyebutkan, kebebasan mereka memiliki pengaruh yang besar, dan dorongan kuat bagi kerja perlawanan di utara Tepi Barat. Ditegaskannya bahwa mereka mampu melakukan pilihan dan menghadapi tantangan, di tengah pengawasan ketat yang memantau pergerakan mereka.
Tokoh Palestina ini menyerukan kepada aparat keamanan otoritas Palestina (pimpinan Presiden Abbas), untuk memberikan perlindungan kepada mereka, dan jangan menjadi penolong bagi penjajah, jangan sampai terlibat dalam mengungkap tempat persembunyian mereka, maupun mencatat pergerakan mereka, sebagaimana yang biasa mereka lakukan.
Menurut Zaidan, setiap upaya pembebasan yang sukses, secara otomatis meningkatkan moralitas tawanan, yang menegaskan kemenangan semangat tawanan, dan kekalahan pihak penjara Israel.
Ditambahkannya, kesuksesan para tawanan membebaskan diri cermin lemahnya system keamanan dan situasi politik Israel.
Di antara tanda kegagalan system keamanan Israel, 6 tawanan dengan vonis berat, dan 3 dari mereka dianggap sebagai tawanan paling berbahaya, seharusnya ada pengamanan berlipat, seperti halnya tanda merah dalam kartu identitas mereka.
Zaidan mengapresiasi keberanian mereka, yang disebutnya sebagai 6 pahlawan, meski ketatnya pengamanan, mereka berhasil mengalahkannya.
Meski biasanya para tawanan menjadi korban intimidasi dan sanksi pihak penjara, dan balas dendam pihak penjara, namun tidak mengurangi semangat mereka untuk sukses, bahkan menjadi teladan untuk diikuti dengan upaya semisalnya.
Pada Senin pagi (6/9/2021), enam pejuang Palestina berhasil melarikan diri dari penjara Israel dengan keamanan tinggi dalam apa yang disebut Perdana Menteri Naftali Bennett sebagai insiden serius.
6 tawanan Palestina itu adalah: Munadil Yakub Nafiat, Mohammad Qasim Aridah, Yakub Mahmud Qadri, Aiham Fuad Kamamaji Mahmud, Abdullah Aridah dan Zakaria Al-Zubaidi, semuanya berasal dari Jenin Tepi Barat.
Lima dari buronan itu adalah anggota gerakan Jihad Islam dan satu adalah mantan komandan kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan partai Fatah.
Empat dari tahanan itu menjalani hukuman seumur hidup, kata sebuah organisasi tahanan Palestina.