[PORTAL-ISLAM.ID] Persaudaraan Alumni atau PA 212 kembali mengungkit isu PKI. Mereka pun menyerukan kepada umat Islam untuk melakukan kampanye ‘Menolak Lupa‘ terkait perbuatan partai komunis itu terhadap para jenderal TNI.
PA 212 bersama Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) sepakat untuk mengeluarkan seruan kampanye ‘menolak lupa‘ tersebut jelang peringatan peristiwa Gerakan 30 September (G30S) PKI.
Hal itu disampaikan Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya sengaja mengeluarkan seruan karena September ini merupakan bulan yang mengingatkan pada kejadian kelam yang menimpa bangsa Indonesia.
“Peristiwa pemberontakan G30S/PKI yang begitu kejam, bengis dan brutal dengan tewasnya enam jenderal dan satu perwira TNI,” kata Novel, Sabtu 18 September 2021.
Menurut Novel, selain menewaskan para jenderal dan prajurit TNI pemberontakan itu juga merenggut nyawa para ulama dan santri.
Maka dari itu, ia ingin agar seluruh rakyat Indonesia khususnya umat Islam untuk melaksanakan kampanye menolak lupa insiden kekejaman komunis yang didalangi oleh PKI.
Selain itu, Novel juga mengungkapkan bahwa pihaknya dengan tegas menolak adanya upaya terhadap dukungan apapun yang berbau komunisme.
“Oleh karena itu, kami menyerukan kepada rakyat Indonesia khususnya umat Islam untuk melakukan kampanye menolak lupa insiden G30S/PKI dengan tema komunis itu nyata, tolak karena kita Pancasila,” tegasnya.
Adapun dalam seruan PA 212 tersebut, lanjut Novel, terdapat enam ajakan terhadap seluruh masyarakat khususnya simpatisan dan pendukung ormas tersebut.
Pertama, kata Novel, jihad melalui media sosial dan media online.
Kedua, mengajak keluarga dan sahabat untuk menonton film kekejaman G30S/PKI dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Ketiga, PA 212 menyerukan masyarakat agar mengadakan diskusi, simposium virtual, maupun napak tilas dengan menghadirkan pelaku dan saksi sejarah G30S PKI di daerah.
“Keempat, pada 30 September 2021 kibarkan bendera merah putih setengah tiang untuk penghormatan kepada pahlawan revolusi,” tambahnya. [terkini]