[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah jajak pendapat baru menemukan bahwa mayoritas besar warga Palestina ingin Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas mengundurkan diri, menyusul tindakan keras musim panasnya terhadap para kritikus.
Survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina (PCPSR), menunjukkan bahwa 80 persen responden mendukung pengunduran diri Abbas.
PCPSR mengatakan telah mensurvei 1.270 warga Palestina secara langsung di Tepi Barat (yang dikuasai Fatah) dan Jalur Gaza (yang dikuasai Hamas).
Khalil Shikaki, yang telah mensurvei opini publik Palestina selama lebih dari dua dekade dan mengepalai PCPSR, mengatakan itu adalah "jajak pendapat terburuk" yang pernah dia lihat untuk Abbas - karena popularitas PA semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir.
"Dia tidak pernah berada dalam posisi seburuk hari ini," kata Shikaki, dilansir MiddleEastEye.net (22/9/2021).
Abbas, juga dikenal sebagai Abu Mazen, telah memimpin Otoritas Palestina (PA) sejak pemilu 2005. Meski masa jabatannya sebagai presiden resmi berakhir pada 2009, PA belum menyelenggarakan pemilihan presiden dalam 16 tahun terakhir.
Jajak pendapat juga menemukan bahwa setidaknya 45 persen responden percaya Hamas, partai yang berkuasa de facto di Gaza sejak 2007, semestinya yang memimpin Palestina, sementara hanya 19 persen dari mereka yang disurvei mendukung partai Fatah Abbas untuk mewakili mereka.
Survei itu dilakukan di tengah kecaman luas terhadap Abbas yang berusia 86 tahun, yang membatalkan Pemilu Palestina pertama dalam lebih dari 15 tahun yang sedianya direncanakan digelar tahun ini karena Fatah tampaknya menuju kerugian yang memalukan.
(Sumber: MEE)