Buya Gusrizal: Semua Agama Benar, Menurut Manusia Tak Beragama

Semua Agama Benar, Menurut Manusia Tak Beragama

Oleh: Buya Gusrizal (Ketua MUI Sumbar)

Pernyataan semua agama benar, hanyalah pantulan dari pernyataan lama "agama hanyalah candu dan buah dari khayalan".

Ia hadir dengan style baru yang hanya berganti bungkusan.

Tujuan akhirnya tetaplah satu yaitu "tak usah beragama", walaupun diawali dengan narasi rayuan syaithan, "jangan fanatik dalam beragama".

Kenapa kalimat itu adalah pernyataan manusia tak beragama?

Karena semua agama pasti menolaknya. 

Setiap agama pasti mengajarkan bahwa agamanya lah yang benar dan agama yang lain adalah salah.

Perhatikan dalam setiap ajaran agama! Tentu akan bertemu larangan bagi umatnya untuk berpindah ke agama lain. 

Bila demikian, pemilik ucapan "semua agama benar" itu mau masuk agama mana?

Kalau dia mau mengatakan meyakini semuanya benar, berarti ia telah mengalami korsleting nalar pada jaringan tegangan tinggi sehingga membuat padam seluruh daya penggerak tangkapan maklumat yang akan diolah akal fikirannya.

Bahkan kaum musyrikin Makkah saja dalam kekufuran mereka, tidak mau meyakini kebenaran selain agama mereka.

Mereka hanya mau berganti sembahan bergilir tahun, tak lebih hanya demi menghentikan dakwah Islamiyyah.

Kalau diamati secara mendalam, pernyataan "semua agama benar" lebih dahsyat kesesatannya dibandingkan tokoh-tokoh kaum musyrikin Makkah (al-Walid Ibn al-Mughirah CS) yang mengajak Nabi saw bersama-sama menyembah tuhan mereka dengan bergiliran tahun, yang akhirnya dijawab oleh Allah swt dengan turunnya surat Al-Kafirun!

16/9/2021

Baca juga :