(rmol)
KEMAMPUAN Anies menata kata itu memang luar biasa. Karena kemampuan itu terintegrasilah semua moda transportasi publik di Jakarta. Stasiun kereta api seperti Senen, Tanah Abang, Gondangdia, Tebet, dan Palmerah sekarang terlihat jauh lebih nyaman layaknya kota-kota modern dunia.
Stasiun-stasiun tersebut disulap melalui kata-kata yang ditata dengan baik, sehingga berbuah menjadi tempat yang nyaman dan asyik bagi warga para pengguna moda transportasi publik, para pengendara ojol, pengemudi angkot dan Transjakarta, bahkan para pedagang kaki lima.
Dari kemampuan Anies menata kata, terciptalah ratusan kilometer trotoar yang nyaman bagi pejalan kaki di Jakarta, seperti trotoar Sudirman-Thamrin, Kemang, Blok M-Fatmawati dan sekitarnya. Juga bisa kita lihat di Cikini, Kramat Salemba, Jatinegara, dan kawasan Senen yang sungguh tak terbayangkan bisa jadi seperti sekarang ini bagusnya.
Kemampuan Anies menata kata bisa membuat banyak kabel-kabel yang tadinya mengganggu pemandangan mata itu, kemudian turun sendiri tertanam di bawah tanah sehingga wajah kota kita menjadi lebih indah.
Kecenderungan Anies tidak mau ambil pusing dengan kebisingan kata-kata cacian, tudingan dan fitnah yang acap sekali dilakukan oleh para pembencinya itu juga yang membuat banyak orang sekarang merasa nyaman berjalan di Casablanca yang hijau. Sebentar lagi kita akan lihat bagaimana Jalan Senopati dan Jalan Wolter Monginsidi akan tertata dengan apik.
Anies itu santun, tutur katanya rapi tersusun. Karena keterampilan itu, bukan hanya kita warga Jakarta, tapi juga warga di sekitar Jakarta bisa ikut menikmati duduk santai sambil selfie- selfie di stasiun CSW yang tiba-tiba saja tercipta tanpa kehebohan yang luar biasa.
Anies tak pernah mau jumawa berkata bahwa itu karya tangannya seorang, tapi dia selalu merendah dengan mengatakan bahwa itu karya banyak orang, kolaborasi banyak pihak.
Kita tentu masih akan menanti kemampuan Anies menata kata-kata selanjutnya. Banyak kita sudah dengar bahwa stadion kebanggaan warga Jakarta akan rampung akhir tahun ini. Begitu juga wajah baru Taman Ismail Marzuki yang belum jadi saja sudah terlihat keren luar biasa. Semoga lancar sesuai rencana.
Keterampilan Anies menata kata yang bagi banyak orang itu luar biasa adalah menyulap kampung Aqurium. Ratusan kepala keluarga yang sebelumnya digusur, sekarang menjadi tempat hunian yang nyaman bagi rakyat kecil yang lemah itu. Mereka sekarang bisa bernafas lega karena tidak jadi terbuang dari kampung halamannya.
Teruslah menata kata, Pak Anies. Arahkanlah seluruh pihak terkait agar bekerja, kerja, dan kerja untuk merealisasikan kata-kata Anda sebagai pemimpin Ibu Kota.
Semoga majulah kotanya, bahagia warganya.
