[PORTAL-ISLAM.ID] Kapolda Metro Jaya Fadil Imran membuat pernyataan mengejutkan akan mengangkat kembali Kasus Chat Habib Rizieq Shihab (HRS).
Hal ini disampaikan Kapolda Fadil saat bincang-bincang di podcast Deddy Corbuzier pada Selasa (7/9/2021) kemarin.
Pernyataan Kapolda Fadil ini memancing akun Opposite6890 mengungkap dokumen kesepakatan BIN dengan HRS saat masih di Saudi.
Akun Opposite6890 mengungkap Kepala BIN Budi Gunawan (BG) pernah bertemu dengan HRS di Arab Saudi.
Salah satu hasil kesepakatannya adalah dihentikannya (SP3) kasus Chat HRS.
Akun Opposite6890 menyebut, disaat BG ingin melakukan pembicaraan, HRS menyatakan “Kita bisa melakukan pembicaraan dengan syarat, tidak ada negosiasi tanpa persyaratan yang jelas.”
BG menanyakan persyaratan apa yang dikehendaki oleh HRS. Sebelum ada negosiasi perundingan rekonsiliasi, HRS meminta beberapa syarat.
- HRS meminta cabut dulu kasus “Fake Chat yang kalian bikin”.
- Bebaskan beberapa aktivis yang kalian kriminalisasi.
Bila itu terpenuhi maka berarti bahwa anda (Budi Gunawan) memang punya kekuasaan penuh dalam negosiasi rekonsiliasi ini.
Karena saya (HRS) tidak akan melakukan negosiasi dengan seseorang yang tidak punya kekuasaan untuk menentukan.
Deal !!
Kesepakatan itu akhirnya terlaksana, dan ternyata “Kasus Fake Chat DICABUT !!”
Dan beberapa aktivis dilepaskan, yang sebelumnya berulangkali pernah dijanjikan oleh Wiranto, Tito Karnavian dan pejabat lainnya tidak pernah berhasil.
Setelah terbit SP3, Kepala BIN bahkan mengirim ucapan selamat kepada Habib Rizieq.
Akun Opposite6890 mengungkap dokumen ucapan selamat itu.
Berikut selengkapnya twit Akun Opposite6890: