THE NATURE OF ISLAM
Oleh: Dr Moeflich Hasbullah
Sepanjang sejarahnya, Islam adalah agama dinamis, agama progresif, agama kontrol moral, agama perjuangan, agama perubahan dan agama masa depan.
Islam mengajarkan hidup itu perjuangan, makin banyak berjuang, makin giat berusaha, makin menaklukan tantangan, makin bermakna hidup. Karena karakter itulah, Islam adalah energi yang selalu menciptakan sejarah.
Islam mengajarkan, dunia ini sementara, bukan tempatnya kesenangan dan kebahagiaan. Keadilan itu bukan turun dari langit tapi harus diperjuangkan, akhir kehidupan itu bukan di dunia ini, kebahagiaan itu kelak di akhirat. Eskatologis Islam itu selalu bicara akhirat, kelak setelah mati, masa depan yang sesungguhnya, kehidupan yang abadi.
Jadi berbicara Islam hanya menikmati, menerima dan mensyukuri keadaan, itu bukan karakter psikologis, sosiologis, kultural dan historis Islam, tidak produktif, bertentangan dengan watak natural dan misi agama ini diturunkan.
Inilah yang harus difahami mengapa sikap "the acceptance of reality" alias "nrimo" di kalangan Muslim tidak akan laku dan akan mendapat tantangan yang besar. Inilah yang menjelaskan sikap antikolonial Islam di Nusantara dan konsistensi perlawanan ulama hingga kini.
Islam bukan agama statis tapi agama dinamis, bukan agama stagnan tapi agama perubahan.(*)