Negeri ini memang sudah rusak. Parah.
Kalian bayangkan situasinya, akan saya jelaskan dengan detail.
Di sebuah kabupaten, karena pandemi, pemilihan kades alias kepala desanya tertunda. Yang harusnya kemarin2, jadi mundur ke Desember 2021. Nah, kades yg lama habis dong masa jabatannya. Kekuasaan di desa itu kosong. Maka, harus diisi dengan kades pengganti sementara.
Pengunduran pilkades ini membuat 250 desa di kabupaten itu lowong kadesnya. Jadilah, pemda memutuskan mengangkat kades2 untuk masa jabatan beberapa bulan. Siapa mereka? PNS. Lebih spesifik lagi, PNS yg mau diangkat, harus nyetor 20 juta. Plus, 5 juta/hektare jika desa itu punya tanah desa.
Ya Rabbi,
Sungguh kejadian ini sangat memilukan.
Hanya untuk berkuasa jadi kades beberapa bulan saja, PNS-PNS ini mau membayar upeti ke bupatinya sebesar itu? Lantas saat mereka sudah jadi kades, mereka akan lebih gila lagi dong. Karena rugi kalau uang itu tidak kembali. Capek2 sdh ngasih uang suap, harus balik modal.
Dan seriusan, PNS-PNS ini apakah kurang gajinya? Kurang kehidupannya? Sampai mau nyuap demi jadi kades sementara? Kamu itu sudah jadi aparat loh, digaji negara.
Inilah kasus yang diduga menjerat Bupati PROBOLINGGO. Suami istri mesra ini sama seperti kepala2 daerah lain, masang tarif buat posisi jabatan di bawahnya. Nelangsa lihatnya. Orang2 ini kaya loh. bupati2 ini kaya, ada kepala daerah yg hartanya ratusan milyar. Tapi begitulah, uang receh begini tetap diembat juga. Rakusnya ngalahin babi.
KPK telah menangkap suami istri mesra ini. Well tahniah KPK, di tengah kacau balau kinerja kalian, lumayanlah ada tangkapan OTT. Ayo lebih semangat lagi. Kejar Harun Masiku. Dan jangan lupa, PNS yg nyuap 20 juta ini, ditangkapin juga semua. Ini sedih lihatnya, penyidik KPK gagal jadi PNS gara2 tidak berwawasan kebangsaan. Eehh, ini PNS yg sudah jadi PNS, malah nyuap demi jabatan. Entah wawasan kebangsaan apa yang dia punya?
Mungkin sama kayak wawasan kebangsaan Juliari Batubara, menteri dari PDIP, dan si Edhy Prabowo, menteri Gerindra. Mereka sih dari partai yang saya pancasila bangeeet.
Negeri ini memang hancur lebur di mana2.
Orang2 mencuri, ditunjukkan, dipamerkan secara terbuka
Habis mencuri, dia posting di medsos.
Habis korup, dia tunjukkan dgn mobil, rumah baru
Orang2 berebut, mengais jabatan rendah
Orang2 saling sikut, saling suap, demi posisi hina.
Dan kita semua berharap rahmat Tuhan turun di negeri ini? Halu.
Mari didik generasi berikutnya. Biar mereka benci banget dgn hal2 begini. Dan besok2, mereka benar2 tumbuh melawan hal2 begini.
(By Tere Liye)
*fb