[PORTAL-ISLAM.ID] Pejuang Taliban menembakkan senjata mereka ke udara dalam perayaan di ibu kota Afghanistan Kabul saat Amerika Serikat menyelesaikan penarikan terakhir pasukannya dari Afghanistan.
Amerika Serikat (AS) secara resmi mengakhiri kehadiran militernya di Afghanistan dengan penerbangan terakhir dari Kabul pada Senin kemarin, mengakhiri dua dekade keterlibatan AS yang dipicu oleh serangan 11 September 2001.
Jenderal Kenneth McKenzie, kepala Komando Pusat AS, membuat pengumuman penarikan pada konferensi pers Pentagon pada Senin sore (30/8/2021).
“Saya di sini untuk mengumumkan selesainya penarikan kami dari Afghanistan dan berakhirnya misi militer untuk mengevakuasi warga Amerika, warga negara ketiga dan warga Afghanistan yang rentan,” Jenderal Kenneth McKenzie, kepala Komando Pusat AS, mengatakan Senin (30/8/2021) sore di AS.
“Pesawat berawak terakhir sekarang membersihkan wilayah udara di atas Afghanistan,” lanjutnya.
Penerbangan terakhir, sebuah transportasi militer C-17 besar, lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai satu menit sebelum tengah malam waktu Kabul, kata McKenzie.
Penerbangan terakhir berlangsung di bawah pengamanan ketat menyusul dua serangan bom bunuh diri oleh ISIS-K yang menewaskan sedikitnya 175 orang, termasuk 13 tentara AS.
AS pindahkan misi diplomatik Afghanistan ke Qatar
Amerika Serikat memindahkan misi diplomatik Afghanistan ke Qatar, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengumumkan Senin malam.
“Mulai hari ini, kami menangguhkan kehadiran diplomatik kami di Kabul dan mengalihkan operasi kami ke Doha, Qatar,” kata Blinken.
“Mengingat lingkungan keamanan yang tidak pasti dan situasi politik di Afghanistan, itu adalah langkah yang bijaksana untuk diambil.”
Diplomat top AS memperkirakan bahwa ada sekitar 100-an warga Amerika yang ingin pergi meninggalkan Afghanistan tapi tidak bisa tepat waktu tiba di bandara, sehingga saat ini masih tetap berada di Afghanistan.
AS mengatakan akan terus membantu warga Amerika meninggalkan Afghanistan meski pasukan militer telah pergi, tetapi tidak jelas bagaimana pemerintahan Biden akan dapat melaksanakan itu.
“Kami akan melanjutkan upaya tanpa henti kami untuk membantu orang Amerika, warga negara asing, dan warga Afghanistan yang ingin meninggalkan Afghanistan jika mereka mau,” katanya.
Usai kepergian pasukan terakhir AS, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa “tentara Amerika meninggalkan bandara Kabul, dan bangsa kita mendapatkan kemerdekaan penuh”.