[PORTAL-ISLAM.ID] Ada momen luar biasa dari perolehan medali emas yang dipersembahkan ganda putri Greysia Polii-Apriyani Rahayu saat melawan ganda China Chen Qingchen/Jia Yifan di final Olimpiade Tokyo 2020,
Di tengah pertandingan, Greysia Polii terpaksa berlari ke luar lapangan untuk mengambil raket yang baru sementara pasangannya, Apriyani Rahayu berhasil menahan permainan lawannya.
Dalam posisi 18-10 di game kedua, setelah mengembalikan shuttlechock kea rah Chen Qingchen, Greysia tiba-tiba berlari ke luar lapangan ke tempat perlengkapan raketnya untuk mengganti raketnya yang senarnya putus.
Greysia kembali berlari masuk ke lapangan setelah mengambil raket baru dan mengimbangi permainan rally ganda terkuat China tersebut. Luar biasanya, Greysia/Apriyani memenangi rally point tersebut untuk mengubah skor 19-10.
Greysia/Apriyani akhirnya memenangi pertandingan final yang menegangkan dengan skor 21-19, 21-15.
Kemenangan Greysia/Apriyani itu mencatatkan sejarah sebagai ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade.
Sukses itu sekaligus mengakhiri dominasi ganda putri China di Olimpiade.
Momen "ganti raket" inilah yang disorot budayawan kondang Sujiwo Tejo.
"Greysia ini kira2 ingin ngasih inspirasi apa ya ke rakyat Indonesia.. Ganti raket di tengah jalan itu legal dan tetap indah, nggak harus nunggu shuttlecock jatuh dulu ... so?" ujar Sujiwo Tejo di akun twitternya @sudjiwotedjo, Selasa (3/8/2021).
Apa kira-kira inspirasinya? 😀
Greysia ini kira2 ingin ngasih inspirasi apa ya ke rakyat Indonesia.. Ganti raket di tengah jalan itu legal dan tetap indah, nggak harus nunggu shuttlecock jatuh dulu ... so?
— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) August 3, 2021
Message nya kalau alat pendukung nya sdh tak layak digunakan, segera gantii krn akan mengganggu performance, terbukti setelah ganti baru hasil memuaskan...😁😁😁
— Ummar Gattet.. 🇮🇩♥️🇵🇸 (@putra_jamparing) August 3, 2021