SI OPUNG Kuat???
Kata siapa? Dia kuat karena tidak jadi 'sasaran tembak', semua kekesalan dan kekecewaan pool diarahkan ke Jokwi. Emang sih tanggung jawab dia, tapi tanggung jawab macam apa yang bisa diharapkan dari pemimpin yang tidak mampu???
Si Opung ga kuat-kuat amat, tapi karena tidak 'dipukul' makanya dia masih kokoh. Bukan mau ngecap nih, bukan asal nyablak, ada contoh kasusnya.
PERTAMA, kasus Si Jamban, begitu kuat sang penguasa (opung di belakangnya) menjaga putra mahkota mereka dari jeratan hukum. Tapi Alhamdulillah Si Jamban rontok meski harus turun belasan juta massa di jalanan. Ini kekalahan telak 'kubu opung'.
KEDUA, kasus Pulau RAKLAMASI, Si Opung sampe mencak-mencak karena emosi. Dia lobi sana sini untuk mempertahankannya. Sebelumnya berhasil 'mengkudeta' RR dari kabinet konon menurut khabar burung gara-gara sengketa keputusan soal Pulau Reklamasi. Tapi Alhamdulilah, melalui keputusan Gub DKI Jakarta akhirnya super mega proyek tsb diambil alih. Meski info terakhir ternyata masih ada proyek raksasa milik taipan PIK 2.
SI Opung kalah telak di 2 kasus tsb karena kita serang. Nah klo ga diserang lagi dan didiamin trus, dia pasti kokoh. Kita terlalu sibuk nembak boneka sementara si dalang bisa leluasa menjalankan aksinya.
Mumpung IPEH lagi kesel sama Si Opung, sekaranglah saatnya para pesohor, elit, politisi dan aktivis lancarkan serangan yang fokus, dijamin 1 bulan dia ditendang.
Tapi yang terjadi sebaliknya. Yang dihajar habis-habisan selain Jkwi adalah PS. ada 47 an ormas yg tergabung dalam Aliansi Sipil menggungat UU terkait KOMCAD nya PS yg berniat memberdayakan generasi bangsa usia produktif. Sementara mereka tutup mata dan tidak bereaksi atas arus masuk TKA yang terus menerus sambung menyambung dari awal sampe sekarang. Aliansi Sipil tidak menyerang Perppres No 20 tahn 2018 yang isinya tentang KEMUDAHAN BAGI TKA yang sekarang sampe menjadi 'sertifikat' sakti masuknya TKA.
(By As Kencana)