[PORTAL-ISLAM.ID] Setelah publik dihebohkan dengan "prank" sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio, kini netizen menghubungkan kasus itu dengan pidato Rp11 ribu triliun yang diutarakan Presiden Joko Widodo.
Pada 2016, dalam acara sosialisasi Tax Amnesty, Jokowi mengklaim telah mengantongi data soal jumlah dana/aset warga negara Indonesia (WNI), baik individu maupun perusahaan, yang disimpan di luar negeri. Ia menyebut jumlahnya mencapai Rp11 ribu triliun.
Netizen pun kembali mengungkit Rp11 ribu triliun yang pernah disampaikan Jokowi.
“Nah yang nipu Rp 2 triliun sudah diperiksa dengan tuduhan penghina terhadap negara. Lalu kapan pak Pol yang nipu Rp 11.000 triliun di kantongnya itu ditangkap? Bukankah dia itu nipu seluruh rakyat di negri ini?" tulis akun twitter milik aktivis ProDemokrasi Nicho Silalahi di Twitter-nya, @Nicho_silalahi, Selasa (3/8/2021).
“Apakah kalau Rp 2 triliun urusan Kapolda, maka Rp11.000 T urusan Kapolri? Kayaknya seperti itu Dinda,” tulis pegiat media sosial Don Adam @Donadam68.
“Sobat, hoax Rp2 triliun sudah ditangkap Polri. Bagaimana dengan hoax Rp11.000 triliun? hahaha,” tulis aktivis 98, Haris, Rusly Moti @motizenchannel.
Adapun ucapan Jokowi terkait Rp11 ribu triliun itu dulu diposting di situs resmi Setkab.go.id dengan judul "Datanya Sudah Ada, Presiden Jokowi: Uang Kita Yang Disimpan di Luar Negeri Rp 11.000 Triliun".
Namun saat ini link berita tersebut tidak bisa dibuka "Not Found"
Tapi di akun twiter resmi Sekretariat Kabinet RI masih ada.
Di-twitkan pada 26 November 2016.
Berikut twit asli dan screenshotnya (barbuk kalau nanti twit dihapus)...
Datanya Sudah Ada, Presiden Jokowi: Uang Kita Yang Disimpan di Luar Negeri Rp 11.000 Triliun https://t.co/3UtFSXZaeK pic.twitter.com/XIOutaGlpE
— Sekretariat Kabinet (@setkabgoid) November 25, 2016