Sepertinya sudah bolak-balik saya jelaskan, satu-satunya Kepala Daerah yang paling tidak memungkinkan untuk Korupsi adalah Bang Anies.
Cukup mudah untuk memahami kesimpulan saya ini. Tapi herannya, kenapa para Biran alias Babi Comberan yang menjadi lawan para Kadrun tidak paham-paham juga?
Pertama, Bang Anies adalah satu-satunya Kepala Daerah yang sering dihadap-hadapkan dengan Pemerintah Pusat. Dianggap Pemimpin secara de facto oleh Rakyat yang tidak suka dengan Rezim Pak Jokowi.
Makanya Bang Anies dipuji rakyat Oposisi, tapi sebaliknya sangat dibenci oleh Pendukung Pak Jokowi.
Pemerintah Pusat sendiri kelihatannya memang tidak menyembunyikan rasa tidak suka mereka kepada Gubernur Jakarta ini. Berkali-kali kebijakan Bang Anies dimentahkan oleh Pusat. Sampai muncul istilah: kalau menginginkan sesuatu dari Pemerintah Pusat, coba minta Bang Anies menyuarakan yang sebaliknya.
Partai-partai Pendukung Utama Pak Jokowi, baik yang mendapatkan suara secara Nasional (PDIP), maupun cuma yang Partai Penggembira (PSI), selalu menunjukkan sikap berlawanan dengan Bang Anies.
Yang sekarang lagi ramai, anggota-anggota fraksinya menyuarakan interpelasi di DPRD DKI Jakarta.
Penyebabnya konon hanya karena nama Bang Anies sekarang lagi menggema. Karena lagi-lagi beliau bisa membuktikan dan menepati janji kampanye. Menciptakan Kampung Susun Akuarium. Solusi untuk pembenahan tempat tinggal Warga DKI yang dijaman Gubernur sebelumnya cuma bisa menggusur dan mengusir rakyat.
Kalau menurut saya ini cuma bentuk pelampiasan rasa iri dan frustasi. Jagoannya cuma bisa lempar-lempar bantuan ditengah Jalan. Menebar janji-janji yang satupun tidak bisa ditepati. Planga-plongo yang ujung-ujungnya ngajak perang melawan baliho. Mau gigit koruptor, eh koruptornya kawan sendiri. Kasihan....
Kedua. Bang Anies bukan Kader Parpol. Beliau dulu diusung oleh Gerindra dan PKS lewat tangan dingin dan pertimbangan cerdas Pak Prabowo.
Tapi beliau bukan Anggota dan Kader Partai manapun (minimal sampai saat ini). Jadi secara politik beliau tidak memiliki kekuatan di Parlemen. Syukurnya Gerindra dan PKS selalu mendukung beliau. Karena sampai saat ini beliau tetap bekerja untuk rakyat sesuai garis kebijakan Gerindra dan PKS yang memang selalu bersama dan berkhidmat untuk rakyat.
Jadi dengan dua alasan tadi saja, secara logika, tidak mungkin Bang Anies Korupsi.
Makanya kalau ada Biran yang menuduh Bang Anies Korupsi, saya suka kesal sendiri.
Bukan hanya masalah tuduhan atau fitnahan tidak berdasar itu. Tapi tuduhan ini adalah bentuk kedunguan yang hakiki.
Logikanya kalau Bang Anies Korupsi dan sampai sekarang tidak ditangkap, berarti Pak Jokowi melakukan pembiaran dong?
Bukannya sampai sekarang dua lembaga penegak hukum kita ada dibawah koordinasi Presiden. Yaitu Kepolisian dan Kejaksaan. Mosok ada Gubernur Korupsi dibiarin?
Jadi secara tidak langsung para Biran Pendukung Pak Jokowi sedang menghina Pak Jokowi.
Tolol, ngga itu?
(By Azwar Siregar)