PEMILU MASIH 3 TAHUN LAGI, SUDAH PASANG BALIHO
Oleh: KH. Luthfi Bashori
Benar sekali apa yang disabdakan oleh Baginda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya di antara perkataan para nabi terdahulu yang ditemukan oleh orang-orang adalah: “Apabila engkau tidak mempunyai rasa malu, maka lakukan saja apa yang engkau kehendaki.” (HR. Imam Bukhari).
Maksudnya, jika ada orang yang tidak mempunyai rasa malu, maka ia akan berbuat apa saja sesuai kehendak hatinya tanpa ada yang dapat mencegahnya.
Mengapa dalam dunia hewan itu terjadi hukum rimba, yang kuat akan menerkam yang lemah, atau saat musim kawin pun mereka lakukan di sembarang tempat?
Hal ini terjadi karena semua jenis hewan itu tidak memiliki rasa malu pada diri mereka, karena itu mereka melakukan apa saja yang sesuai dengan kehendak masing-masing. Tanpa menengok aturan apa pun, entah itu aturan agama, atau aturan baku undang-undang pemerintah atau aturan norma kemasyarakatan.
Semua jenis hewan itu diberi segumpal otak oleh Allah, namun tidak memiliki akal pikiran yang dapat berfungsi, hingga mereka akan berbuat segala sesuatu itu hanya mengikuti hawa nafsunya belaka.
Tentunya sangat berbeda dengan kehidupan manusia yang diberi otak untuk berpikir oleh Allah, maka memiliki rasa malu itu termasuk dari salah satu tanda-tanda kesehatan akal pemikiran seseorang, dengan fungsi otak yang masih normal.
Bahkan, timbulnya rasa iman kepada Allah itu tiada lain karena kenormalan fungsi otak yang diberikan oleh Allah itu kepada setiap muslim .
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa rasa malu itu merupakan bagian dari iman. Maksudnya, dengan adanya rasa malu pada diri seseorang, maka ia akan mempunyai kendali yang dapat menyelamatkan dirinya dari perbuatan-perbuatan tercela, baik tercela dalam pandangan Allah SWT maupun tercela dalam pandangan manusia.
Berebut kekuasaan apalagi yang masa penantiannya masih cukup lama, adalah perbuatan yang tercela minimal dalam pandangan rakyat Indonesia.
Maraknya pemasangan bahilo calon presiden 2024 dengan memajang foto-foto tertentu di sepanjang jalan propensi, apalagi di musim pandemi dengan tingkat kematian yang cukup tinggi, termasuk bukti tidak adanya rasa malu yang dimiliki oleh tingkat elit politik.
Hingga terkesan hobi mereka hanya untuk berebut kekuasaan, padahal hal itu telah dilarang oleh Rasulullah SAW.
Dari Abdurrahman bin Samurah berkata, Rasulullah SAW mengatakan kepadaku: “Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah kamu meminta jabatan! Karena sesungguhnya jika diberikan jabatan itu kepadamu dengan sebab permintaan, pasti jabatan itu (sepenuhnya) akan diserahkan kepadamu (tanpa pertolongan dari Allâh). Jika jabatan itu diberikan kepadamu bukan dengan permintaan, pasti kamu akan ditolong (oleh Allah Azza wa Jalla) dalam melaksanakan jabatan itu. Apabila kamu bersumpah dengan satu sumpah kemudian kamu melihat selainnya lebih baik darinya (dan kamu ingin membatalkan sumpahmu), maka bayarlah kaffarah (tebusan) dari sumpahmu itu dan kerjakanlah yang lebih baik (darinya)”.
Hadits ini statusnya shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam Tirmidzi, dan Imam Nasa-i.(*)