[PORTAL-ISLAM.ID] Kelompok Houthi Yaman mengumumkan siap menukar tahanan Hamas yang dipenjara di Arab Saudi dengan para pejabat Saudi yang ditahan di Yaman.
Pernyataan ini disampaikan dalam pidato yang disampaikan Pemimpin Houthi, Abdel-Malik Al-Houthi, untuk memperingati Tahun Baru Islam.
Menurut kantor berita Saba, Al-Houthi menggambarkan hukuman Saudi terhadap warga Palestina yang katanya telah “diculik” dan dipenjarakan di penjara Saudi sebagai tindakan “menindas”.
Dia menekankan bahwa masalah yang dimiliki Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) dengan Hamas adalah Hamas terlibat dalam memerangi pendudukan Israel yang ilegal di mata internasional.
“Kami memperbarui tawaran kami kepada pihak berwenang Saudi bahwa kami siap membebaskan petugas Saudi dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina,” ungkap dia.
Meski demikian, Al-Houthi tidak mengatakan berapa banyak pejabat Saudi yang ditahan oleh mereka.
Sebelumnya, pada Ahad (8/8/2021), pengadilan Saudi mengadakan sidang untuk 69 warga Palestina dan Yordania, lalu menjatuhkan hukuman 24 orang dari mereka dengan berbagai hukuman penjara mulai dari antara lima tahun hingga 22 tahun serta membebaskan terdakwa yang lain.
Utusan resmi Hamas untuk Saudi, Mohammad Al-Khodari (81) dijatuhi hukuman 15 tahun penjara meskipun menderita kanker dan membutuhkan perawatan medis yang mendesak.
(Sumber: suaraislam)