[PORTAL-ISLAM.ID] Menjawab tudingan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri yang menilai orang-orang yang menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bermoral dan pengecut, aktivis Tionghoa yang juga koordinator Forum Rakyat, siap menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan kritikannya secara langsung sekaligus memberikan masukan terhadap sejumlah persoalan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
“Saya dan kawan-kawan aktivis seperti Rizal Ramli, Rocky Gerung, Eggi Sudjana, Yusuf Martak dan lain-lainnya, siap bertemu Presiden Jokowi kapan saja. Sebab kritik yang kita sampaikan selama ini bukan penghinaan dan tidak didasari pada kebencian pada orang per orang, apalagi pada Presiden. Kami mengkritisi kebijakan Presiden semata-mata demi kebaikan bangsa dan negara,” katanya.
Seperti diketahui, Megawati saat memberikan sambutan pada peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, Bali secara daring, Rabu (18/8), mengaku sedih karena masih banyak orang yang menghina Jokowi. “Orang itu benar-benar tidak punya moral. Pengecut,” kata Mega sembari meminta semua orang bersikap jantan, memiliki etika moral dan tidak berbicara secara sembarangan.
“Saya hanya ingin orang itu datang baik-baik bertemu Pak Jokowi. Kegagalannya dimana dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal seperti apa,” kata Mega lagi.
Atas pernyataan Megawati itu, Lieus Sungkharisma yang selama ini memang dikenal sebagai salah seorang yang kerap mengkritisi kebijakan Presiden Jokowi, menyatakan kesiapannya untuk bertemu dengan Presiden dan menyampaikan kritikan dan masukannya secara langsung.
“Cuma masalahnya, apakah orang-orang di sekitar Presiden Jokowi siap membukakan pintu bagi para pengeritik kebijakan pemerintah selama ini untuk bertemu Presiden?” tanyanya.
Lieus menegaskan, apa yang dilakukannya selama ini adalah mengkritisi kebijakan pemerintah yang dinilainya tidak berpihak pada rasa keadilan rakyat dan lebih didasari pada kecintaan kepada negara ini.
“Sekali lagi saya tegaskan, kritik kami bukan dilandasi oleh kebencian pada pemerintah apalagi pada Presiden. Kami hanya ingin pemerintahan ini tetap berjalan di rel yang benar sesuai dengan aturan aturan perundang-undangan dan konstitusi yang ada,” katanya.
Oleh karena itu, tambah Lieus, ia menyambut positif tantangan Bu Mega untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi itu. “Ini kesempatan yang baik bagi Presiden Jokowi untuk mendengar langsung kritik dan masukan dari pihak-pihak yang selama ini dianggap berseberangan dengannya. Sekarang tinggal terserah pak Jokowi, apakah beliau bersedia mengundang dan siap membuka pintu menerima kehadiran pihak-pihak yang selama ini dianggap beroposisi dengannya,” tutur Lieus lagi.
“Saya sendiri punya sejumlah gagasan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi kesulitan keuangan yang kini dihadapi negara. Salah satunya melalui program Superiman yang pernah saya cetuskan dan dilaunching di Istana Wakil Presiden 18 tahun lalu,” ujar Lieus. [suaranasional]