[PORTAL-ISLAM.ID] Pengamat Politik, Rocky Gerung menilai, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak punya pemahaman tentang politik global. Dalam hal ini terkait konflik Afghanistan dan Taliban.
[FIN]
Padahal, menurut Rocky Gerung, sebagai kepala megara yang negara mayoritas muslim, Jokowi diharapkan bersikap terkait konflik Taliban dan Afganistan.
“Padahal sebetulnya dunia menginginkan ada presiden Jokowi sebagai yang memimpin negara mayoritas Islam, mengucapkan sesuatu supaya ada parameter. Tapi memang terlihat bahwa ngga ada pengetahuan,” ucap Rocky Gerung, dikutip dari kanal YouTube-nya, Selasa (24/8/2021).
Dia menilai, sangat penting saat ini Presiden Jokowi punya pengetahuan tentang Afghanistan dan Taliban. Sebab saat ini telah terjadi perubahan politik. Antara relasi China, Afghanistan dan Taliban.
“Karena China melihat di perut bumi Afghanistan itu sumber energinya banyak. Jadi harusnya presiden paham itu. Presiden memang tidak terlatih dalam politik internasional, karena dia Not Found selalu dalam pertemuan Internasional,” ucapnya.
Rocky menyayangkan tidak adanya respon dari Istana terkait Taliban.
“Jadi isu Taliban ini sedang hangat sejak dua minggu lalu. Tapi belum ada sikap pemerintah. Jadi belum ada koordinasi. Atau menteri Luar negeri belum briefing Presiden” ujarnya.
Rocky juga menyindir tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang memberi cap teroris kepada Taliban. Dia menilai, Ngabalin pun tak punya pengetahuan tentang politik global.
“Jadi karena dia juga gak ngerti apa yang terjadi, ketika ditanya pers, yang di kepalanya adalah bahaya teroris,” ucap Rocky Gerung.
“Percakapan Internasional tidak ada di istana, jadi dungu juga akhirnya. Jadi kedudukan Istana terhadap Afghanistan saat ini ngambang. Padahal satu minggu ini, isu dunia adalah soal itu,” tuturnya.
Selengkapnya video...