Indonesia Merdeka!
1. Patut kita syukuri, bangsa Indonesia umumnya dan umat Islam Indonesia khususnya, telah terbebas dari penjajahan fisik, dan ini adalah nikmat dan karunia dari Allah ta'ala.
2. Indonesia relatif aman, dan nikmat aman ini patut kita syukuri, dan kita tidak berharap negeri ini jatuh pada konflik dan perang berkepanjangan. Nikmat aman ini harus dipertahankan, dengan cara terus membumikan nilai dan ajaran Islam di negeri ini, dengan mempertimbangkan sisi maslahat dan mafsadat.
Keamanan di sini, tentu bukan tanpa cacat. Kita paham, bisa jadi ada tukang bakso di depan rumah anda yang terus mengawasi anda, juga ada UU ITE yang siap menjaring anda, juga ada para pendengung bayaran yang siap merundung anda secara daring, dan seterusnya.
Namun tentu, itu masih jauh lebih baik, dibandingkan jatuh pada konflik dan rusuh berkepanjangan.
3. Kita berharap mendapatkan pemimpin yang cinta Islam dan cinta rakyatnya. Tidak hanya senang pencitraan, lip service, pasang baliho di mana-mana, apalagi yang suka korupsi dana bansos.
4. Ingin syariah Islam, ingin nilai dan ajaran Islam mengejawantah di negeri ini, bukanlah sebuah kejahatan. Ia adalah aspirasi anak bangsa, bahkan tujuan perjuangan para founding fathers (minimal sebagian dari mereka). Selama ia diupayakan dengan jalan damai, dialog dan adu argumentasi, bukan dengan jalan merusak, membuat rusuh dan teror, harusnya ini dianggap aspirasi yang patut diperhatikan, bukan malah dikriminalkan.
(Ustadz Muhammad Abduh Negara)