[PORTAL-ISLAM.ID] Rais Syuriyah NU Australia Prof. Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir menjelaskan perbedaan antara orang yang pro NKRI dan pro Pemerintah.
Dia mengatakan bahwa orang yang pro NKRI akan mewujudkan amanat UU 1945 dan Pancasila. Sementara orang yang pro Pemerintah, akan selalu pasang badan meski pemerintah salah.
“Ada yang gak bisa bedakan antara Pro-NKRI: mewujudkan amanat Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila, dengan Pro-Pemerintah: salah-benar pokoknya jilat pemerintah dengan segala cara,” tulis Gus Nadir di akun Twitter-nya, Ahad (8/8/2021).
"Banyak yang merasa pro-NKRI padahal cuma pro-Pemerintah,” tambahnya.
Gus Nadir menilai, orang yang akui pro NKRI bukan lantas membenturkan anak bangsa dan menjilat penguasa.
“Bukannya membenturkan anak bangsa yang berbeda pendapat, atau jilat dan puja-puji pemerintah,” ujar dosen senior di Monash University itu,
“Siapapun yang hendak mewujudkan amanat Pembukaan UUD 1945 dalam bingkai NKRI, layak kita dukung. Yang keliru, layak kita kritisi,” tutupnya.
Ada yg gak bisa bedakan antara:
— Khazanah GNH (@na_dirs) August 8, 2021
Pro-NKRI: mewujudkan amanat Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila
Pro-Pemerintah: salah-benar pokoknya jilat pemerintah dg segala cara
Anti-Pemerintah: salah-benar hina pemerintah dg segala cara
Banyak yg merasa Pro-NKRI padahal cuma Pro-Pemerintah
Ini lho yang Pro-NKRI 👍👏🏻
— Khazanah GNH (@na_dirs) August 8, 2021
Bukannya membenturkan anak bangsa yg berbeda pendapat, atau jilat & puja-puji pemerintah.
Siapapun yg hendak mewujudkan amanat Pembukaan UUD 1945 dalam bingkai NKRI, layak kita dukung. Yg keliru, layak kita kritisi.
Begitulah obrolan di minggu pagi pic.twitter.com/fOebklbN85